KUNCI SUKSES ADALAH PERJUANGAN

Motivasi dan Inspirasi Hidup, Danyonif 125/Si Mbisa Letkol Inf Ajuanda Pardosi

Di Baca : 3444 Kali
Danyonif 125/Si'Mbisa mengabadikan foto bersama di RM Cafe Kabanjahe Kamis (18/3/2021). (Saritua Manalu/Detak Indonesia.co.id)

"Ayah saya seorang pedagang, bernama Amintas Pardosi dan ibu Yohana br Pasaribu, tapi tiba-tiba barang dagangannya yang ditumpuk harganya anjlok, akibatnya ayah mulai sakit-sakitan terkena stroke, dari situlah mulai awalnya penderitaan yang kami alami muncul, bank menyita semua aset kami yang ada. mamakku akhirnya terpaksa menjual tenaganya ke ladang, pergi pagi dan pulang sore hari," ucapnya dengan sedih.

Dikatakannya keluarganya adik beradik ada tujuh orang bersaudara, dan dirinya yang paling bungsu, sebelumnya dua kakaknya sudah tamat (SPG) yang satu menjadi Guru di Medan dan satu menjadi Guru honorer di Kabanjahe, dan menikah sama tentara tugas di Batalyon 125/Si'Mbisa Kabanjahe.

Karena orang tua tidak mampu menyekolahkan dirinya, kakak Danyonif ini mengajaknya ke Kabanjahe dan melanjutkan pendidikan di SMP RK Xaverius Jalan Katepul Kabanjahe, sekolah masuk sore, paginya menjaga anak kakak kalau sore hari sekolah.

Nasib berkata lain, tidak lama kemudian Abang iparnya mendapat penempatan ke Pulau Nias, mulailah penderitaan itu terasa dan dirinya menjadi anak kos-kosan dan membiayai hidup sendiri dengan cara menyemir sepatu.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar