Lindungi Para Petani, MoU dengan BPJS

Ketum Santri Tani NU Targetkan Satu Juta Peserta

Di Baca : 722 Kali
Ketua Umum Santri Tani NU T Rusli Ahmad SE menandatangani MoU dengan BPJS dan akan merekrut satu juta petani masuk BPJS. (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia–Untuk membantu program pemerintah memberi perlindungan kesehatan kepada masyarakat petani, Ketua umum Santri Tani Nahdatul ulama (Santri Tani NU) T Rusli Ahmad SE menginisiasi kerjasama (MoU) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja.

"MoU Santri Tani NU dengan BPJS Tenaga Kerja itu ditandatangani oleh DPW Santri Tani NU Provinsi Riau Drs H Afrialsyah Lubis MPd, sementara dari BPJS ditandatangi oleh Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbar Riau, Pepen S Almas. Dan disaksikan oleh Direktur Kepersetaan BPJS Tenaga Kerja Zainudin bersama Ketua Umum Santri Tani Nahdatul Ulama T Rusli Ahmad SE di Agrowisata RA Kopi Aren Jalan Siak II Palas Pekanbaru, Jumat (12/6/2021).

Direktur Kepesertaan BPJS Tenaga Kerja, Zainudin saat dikonfirmasi awak media usai menyaksikan penandatanganan MoU itu mengatakan fungsi dari Jamsostek melindungi semua masyarakat baik di sektor formal maupun non formal, seperti para petani nelayan, dan lainnya, yang dalam istilahnya para pekerja rentan.

Dikatakan oleh Zainudin, penandatanganan MoU antara BPJS dengan Santri Tani NU ini merupakan momentum yang sangat penting bagi perlindungan para petani.

“Jujur saja selama ini kami belum menemukan formula yang pas agar para petani kita mendapatkan haknya terlindungi oleh BPJS, karena selama ini kita mencari satu persatu para petani itu. Dengan momentum penandatanganan MoU ini berharap dapat merangkul lebih banyak petani. Seperti kata pak Kiyai Rusli Ahmad, kita harus menemukan kuncinya, dan disini pak Kiyai lah kuncinya,” ujar alumni SMAN 1 Kota Pangkalpinang itu.

Pria yang mulai berkarir di BPJS tahun 2002 itu berharap perlindungan terhadap para petani bisa meluas hingga ke seluruh indonesia, seperti yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo, memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat melalui Jaminan Sosial.

“Hari ini hadir teman-teman saya dari 3 provinsi, dari Provinsi Riau, Kepri dan Sumbar. Dan saya sendiri dari pusat. Mudah-mudahan di Jumat barokah ini dan hari ke seratus semenjak kami dilantik, menjadi momen yang tidak terlupakan. seperti yang disampaikan oleh pak Kiyai Rusli Ahmad tadi, bisa dikembangkan ke daerah lain. Dan ini sangat jokowi banget, jadi pak Jokowi sangat ingin melindungi masyarakat, salah satunya bagi kaum petani. Mudah mudahan ini bisa di Indonesiakan, " tutur alumni Sekolah Tinggi Akuntansi negara itu.

Ditegaskan oleh Zainudin, pihaknya akan segera memfollow up hasil MoU yang baru ditandatangani.

“Kami dan teman teman pasti akan menfollow up, kami sangat senang, kebahagian kami di Jamsostek itu, memberi perlindungan. Karena kami, bagian dari upaya untuk menjalankan tugas negara," tutup putra Bangka Belitung itu.

Menanggapi Direktur Kepesertaan BPJS, Zainudin, Ketua Umum Santri Tani Nahdatul Ulmam T Rusli Ahmad SE menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan kepada para petani.

Ketua Santri Tani NU itu menargetkan, usai penandatanganan MoU dengan BPJS akan mendistribusikan kartu peserta BPJS kepada para petani sebanyak satu juta dalam kurun waktu satu tahun.

“Malam ini kita menandatangani MoU dalam rangka memberikan perlindungan kepada para petani, khususnya petani yang berada di bawah naungan Santri Tani Nahdatul Ulama. Yang insyaaAllah kita menargetkan dalam tahun ini 1 juta peserta, kita mulai dari Riau. InsyaaAllah saya akan jadwalkan dengan pak Pepen, satu atau dua minggu ke depan kita akan menyerahkan kartu BPJS untuk Santri Tani NU sebanyak 1.000 peserta.

Bukan tanpa alasan, Ketum Santri Tani NU itu mengatakan di usia Santri Tani Nahdatul Ulama yang baru tiga bulan, sudah tersebar di 7 Provinsi yang memiliki komitmen turut serta membantu program pemerintah untuk melindungi masyarakat melalui jaminan kesehatan.

“Dalam hal ini kita membantu pemerintah, program Bapak Presiden Jokowi yang sangat sangat luar biasa, sampai dia memikirkan petani, tukang dan segala macam yang selama Ini tidak tercover dan tidak ada yang mengurusnya. Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi sebagai perpanjangan tangan pemerintah, maupun BPJS tenaga kerja dalam rangka memberikan perlindungan kepada petani," tutur Rusli Ahmad.

Dijelaskan oleh Ketum Santri Tani NU itu, didalam Santri Tani Nahdatul Ulama, mencakup empat sektor, yakni perkebunan, pertanian, peternakan, dan Perikanan. Dari keempat sektor tersebut, Rusli Ahmad melihat potensi yang luar biasa untuk merangkul para petani menjadi peserta BPJS. “Ini sangat luar biasa, potensi-potensi yang akan kita jadikan peserta BPJS,” ungkapnya.

Rusli Ahmad berharap penandatanganan MoU antara Santri Tani Nahdatul Ulama dengan BPJS Ketenaga Kerjaan itu mendapat keberkahan.

“Mudah mudahan dihari yang ke seratus usai dilantiknya abangda Zainudin oleh Bapak Presiden Jokowi, menjadi suatu keberkahan," tutup Ketum Santri Tani NU itu.

Nampak hadir pada acara penandatnganan MoU itu, Direktur Kepesertaan BPJS Tenaga Kerja, Zainudin, Pepen S Almas - Depdir Sumbar Riau, Pepen S Almas - Depdir, Deni Suwardani - Asdep KSI, Uus Supriyadi - Kakacab Pku Kota, Eko Yuyulianda - Kakacab Batam Nagoya, Faisal - Kakacab Batam Sekupang, Yuniman Lubis - Kakacab Padang, Ocky Olivia - Kakacab Bukittinggi, Erwin Umaiyah - Kakacab Dumai, Achirudin - Kakacab Duri, Helena - Kakacab Rengat, Ferama putri - Kakacab Solok, Anwar Hidayat - Kakacab Pku Panam, dan rombongan lainnya.

Sementara dari Santri Tani Nahdatul Ulama, nampak Ketua Umum T Rusli Ahmad SE, DPW Santan NU Provinsi Riau Drs H Afrialsyah Lubis MPd, dan pengurus lainnya. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar