Ujungtanjung, Detak Indonesia--Informasi terkait represif dan kesewenang-wenangan oknum aparat Penegak Hukum di Mapolres Rokan Hilir Riau tak juga berhenti.

Hari ini, Jum'at (10/9/2021) sekira pukul 12.30 WIB, beberapa Pemuka Agama, termasuk Pendeta dari Gereja di Kecamatan Pujud hadir menjenguk Rudianto Sianturi.

Kehadiran mereka justeru disambut dengan sikap yang tidak baik dan sama sekali penuh dengan kebencian.

Infonya, petugas piket di Polres Rohil Riau tak memberikan izin kepada siapapun yang menjenguk Rudianto Sianturi.

Termasuk Pemuka Agama dari Gereja yang berlokasi di Kecamatan Pujud, Rohil, Riau tersebut.

Tindakan represif dan kesewenang-wenangan oknum Polisi di Polres Rohil Riau berpotensi akan mencoret nama baik Institusi Kepolisian.

Hingga berita ini dimuat, Pendeta yang hanya ingin menjenguk seraya mendo'akan Rudianto hanya bisa pasrah dan mengelus dada.

"Semoga Pak Polisi itu baik-baik saja. Biarlah Tuhan yang membalasnya," ungkap salah satu penjenguk.

Sampai diterbitkan berita ini, sudah banyak pihak yang mendesak, agar Bapak Kapolri segera mencopot dan menonjobkan Kapolda Riau dan Kapolres Rohil, karena jelas terbukti tidak pro terhadap hak dan kepentingan rakyat. 

Sejumlah anggota DPR RI sudah mengagendakan akan turun ke lapangan ke Mapolres Rohil dan Desa Airhitam Pujud Rohil Riau untuk didengar informasi, aspirasi keduabelah pihak.(*/azf)