telah mengantongi sertifikasi berstandar Uni Eropa

PTPN V Raup Rp168,8 Miliar dari Sertifikasi ISCC dan RSPO

Di Baca : 1201 Kali
Foto udara Pembangkit Tenaga Biogas (PTBg) di unit pabrik kelapa sawit Terantam, Kabupaten Kampar, Riau. PTPN V terus berupaya menjalankan proses bisnis berkelanjutan dan lestari, yang ditunjukkan dengan diraihnya sertifikasi ISCC dan RSPO serta ISPO. Keb

Pekanbaru, Detak Indonesia -- PT Perkebunan Nusantara V Riau, menyatakan mampu meraup Rp168,8 miliar dari premi penjualan crude palm oil dan palm kernel oil dengan harga premium karena mengantongi dua sertifikasi internasional sekaligus, yakni International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) serta Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Senior Executive Vice President PTPN V, Rurianto, dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Selasa (21/9/2021) mengatakan anak usaha Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut merupakan perusahaan perkebunan milik negara pertama yang mengantongi sertifikasi standar Eropa ISCC, sejak 2018 silam. Saat ini, 70 persen unit pabrik kelapa sawit (PKS) dan kebun PTPN V telah mengantongi sertifikasi berstandar Uni Eropa tersebut. 

"Begitu kita juga telah memiliki RSPO yang mencapai 75 persen dari seluruh unit. Untuk diketahui, baik ISCC maupun RSPO memberikan keuntungan berupa harga premium untuk produk PTPN V. Sejak 2019, perusahaan mendapat keuntungan harga premium mencapai Rp168,8 miliar atau rata-rata Rp61 miliar pertahun," katanya. 

Ruri mengatakan saat ini delapan dari 12 PKS serta 10 unit kebun PTPN V Riau yang telah mengantongi sertifikasi ISCC. Di antaranya adalah Tandun, Rokan, Lubuk Dalam, Terantam, Tanjung Medan, Sungai Pagar, Intan, dan Tapung. 

Sementara, empat PKS dan unit kebun lainnya diperkirakan segera mengantongi sertifikasi yang mampu memberikan kontribusi tambahan harga USD10 hingga USD15 per ton CPO tersebut pada 2023 mendatang. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar