telah mengantongi sertifikasi berstandar Uni Eropa

PTPN V Raup Rp168,8 Miliar dari Sertifikasi ISCC dan RSPO

Di Baca : 1202 Kali
Foto udara Pembangkit Tenaga Biogas (PTBg) di unit pabrik kelapa sawit Terantam, Kabupaten Kampar, Riau. PTPN V terus berupaya menjalankan proses bisnis berkelanjutan dan lestari, yang ditunjukkan dengan diraihnya sertifikasi ISCC dan RSPO serta ISPO. Keb

"Tahun depan kita akan kembali melakukan proses sertifikasi. Insyaa Allah 2023 seluruhnya rampung dan 100 persen tersertifikasi ISCC," ujarnya. 

Menurut dia, langkah untuk mendapatkan ISCC diharapkan makin realistis menyusul pembangunan empat pembangkit tenaga biogas (PTBg) Cofiring di empat PKS PTPN V direncanakan rampung hingga 2021 ini. Keberadaan empat PTBg tersebut akan melengkapi dua pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) yang telah berdiri sebelumnya. 

Ia menjelaskan untuk meraih sertifikasi ISCC harus memenuhi sejumlah kriteria. Paling utama adalah kadar gas rumah kaca (GRK) yang harus berada di bawah ambang batas 1.000 CO2Eq. 

"Dengan adanya PTBg maka pabrik PTPN V terbantu karena gas metan yang dilepaskan ke udara dimanfaatkan menjadi sumber energi," jelasnya. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar