Mengapa Anggota DPR Ini Ingin Menghancurkan BUMD Riau ?
Indra juga menambahkan, dalam pengelolaan ke depan, karena penguasaan Blok CPP 100 persen, BSP harus lebih profesional mengelola dan mengeksplotasi sumur-sumur minyak yang ada dalam Blok CPP. Meningkatkan produksi, seperti yang tertuang dalam kontrak Komitmen Kerja Pasti (KKP) dengan Kementerian ESDM.
"Di Taman Nasional Zamrud, ada potensi 120 sumur yang nantinya akan mampu menghasilkan produksi minyak 5.000 barel per-hari. Dengan peningkatan produksi ini, juga sejalan target pemerintah bahwa pada 2030, produksi minyak nasional bisa mencapai 1 juta barel,” kata Ketua DPRD Siak dari Partai Golkar.
Dengan gambaran ini, Ketua DPRD Siak ini mengaku heran dengan pernyataan anggota DPR RI Muhammad Nasir, yang meminta pengelolaan WK CPP oleh PT Bumi Siak Pusako dicabut.
"Atas dasar apa dia bicara begitu, jangan berbicara dengan data yang tidak falid. Seharusnya sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Riau, dia harus memberikan apresiasi, untuk pertama kalinya BUMD diberikan kepercayaan mengelola ladang minyak yang selama ini dikelola BUMN dan perusahaan asing," tambahnya.
Tulis Komentar