Kadisnak Riau H Herman SE MT: Masyarakat Tidak Perlu Ragu Konsumsi Daging Sapi yang Terinfeksi LSD

BREAKING NEWS: Pertama Terjadi di Indonesia, Ratusan Sapi di Riau Terserang Penyakit LSD

Di Baca : 2431 Kali
Pertama kali terjadi di Indonesia, ratusan ternak sapi di Provinsi Riau sejak sepekan belakangan ini terserang penyakit virus LSD. Dinas Peternakan Provinsi Riau sudah mengantisipasinya dengan vaksin. Foto kiri bawah sapi terserang virus LSD. Foto kanan

Yang akan divaksin tidak hanya hewan yang sudah terdeteksi virus, melainkan juga yang sehat pun harus turut divaksin," tegas Herman senada dengan Faralinda Sari.

Apalagi mau memasuki bulan suci Ramadhan, Idul Fitri 1443 H dan Idul Adha 1443 H nantinya maka percepatan penanganan masalah ini harus disegerakan. 

Harga Daging Sapi di Kota Pekanbaru Naik 

Terpisah, salah seorang pedagang kedai nasi di Kantin PWI Jalan Sumatera Pekanbaru Ny Anci kepada Detak Indonesia Kamis (10/3/2022) menjelaskan sejak sepekan ini harga daging sapi di pasar Kota Pekanbaru naik. Biasanya dijual pedagang pengecer Rp130.000 per kg, kini naik menjadi Rp140.000 per kg. 

Sementara suami Ny Anci, Ijal mengeluhkan harga cabai merah yang naik di Pekanbaru, biasanya Rp20.000 per kg kini naik menjadi Rp60.000 per kg. 

Sementara menurut data hasil liputan lapangan wartawan di Pekanbaru kenaikan harga daging sapi dan cabai merah penyebabnya mungkin berbeda. Daging sapi mulai sulit didapat di pasaran karena ternak sapi terserang virus LSD, sementara ketersediaan bbm solar, bio solar di Sumbar susah didapat alias langka solar dan bio solar.  Ini dikeluhkan Feri supir L-300 yang rutin mengangkut kelapa dari Sumbar ke Pekanbaru rutin tiap hari katanya di Sumbar langka solar susah dapatkan solar bisa jadi memengaruhi harga komoditi pertanian seperti cabai merah. Menurut analisa sejumlah supir angkutan yang kendaraan truknya menggunakan BBM solar atau bio solar jika solar langka susah didapat seperti kejadian sekarang ini di Sumbar dan Riau, maka supir terpaksa beli Dexlite yang harganya mahal sekitar Rp12.000 per liter sampai Rp13.000 per liter, maka komoditi pertanian yang diangkut dari Sumbar ke Riau harganya akan naik pula. (jos/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar