jika harga minyak goreng sudah tidak wajar

Menteri Perdagangan Akan Stop Ekspor CPO

Di Baca : 538 Kali
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Kapolri meninjau pabrik minyak goreng baru-baru ini. (Fota Divisi Humas Mabes Polri)

Jakarta, Detak Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan membuka opsi akan stop ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bila masalah krisis harga dan pasokan minyak goreng di dalam negeri berkepanjangan. Hal ini juga mendapat dukungan dari Komisi VI DPR RI.

Hal ini merespons Anggota DPR RI Nusron Wahid yang mempertanyakan kepada Mendag Lutfi opsi melarang pengusaha ekspor CPO, seperti yang terjadi pada komoditas batu bara sebelumnya.

"Saya mendorong situasi ini perang sudah saatnya kebijakan bom atom yang penting menang... pasti ada korban. Kalo rakyat menjerit bapak harus ambil keputusan ekstrem stop ekspor," katanya dalam Rapat Kerja, Kamis (17/3/2022).

Merespon hal ini Lutfi menjelaskan opsi melarang ekspor ini tidak pernah hilang atau dihapus.

"Opsi keadaan mendesak mesti  supply dalam negeri. Opsi melarang itu selalu ada. Selalu ada untuk kepentingan republik Indonesia," tegasnya.

Dari kesimpulan rapat itu, dituliskan juga mengenai larangan ekspor minyak sawit jika harga minyak goreng sudah tidak wajar.

"Komisi VI DPR RI meminta Kementerian Perdagangan ketika kewajaran harga tidak tercapai maka pemerintah harus mengeluarkan pengaturan untuk menghentikan ekspor kelapa sawit," tulis kesimpulan itu seperti dilansir CNBC Indonesia.com. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar