Mahal dan Langkanya Minyak Goreng, Tiga Perusahaan Dilaporkan ke KPPU

Ketua KNPI Riau: Bukti Negara Lemah Atas Spekulasi Para Mafia Migor

Di Baca : 1229 Kali
Minyak goreng di Pekanbaru Riau mulai melimpah pasca dicabutnya HET subsidi minyak goreng 16 Maret 2022 lalu. Tapi emak-emak mengeluh harga minyak goreng kemasan naik dan ada emak-emak yang balik kanan tak jadi membelinya.(Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.i

"Kami menilai proses pemberian dana subsidi biodiesel ke tiga perusahaan itu terlupakan telah mengangkangi peraturan," ujarnya. 

Di sisi lain kata koordinator kuasa hukum pelapor, Janses E Sihaloho, indikasi lain adalah adanya peningkatan luas lahan kelapa sawit milik para terlapor yang melebihi 100 ribu hektare setiap tahun. 

Peningkatan lahan ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan pasar terhadap pasok TBS Sawit.

"Seharusnya kesejahteraan para pekebun swadaya dan pekebun kemitraan juga semakin meningkat. Tapi faktanya enggak begitu, masih banyak pekebun swadaya dan pekebun kemitraan yang dirugikan atas harga jual TBS sawitnya," urai Jansen.

Seperti dilansir Elaeis.co, pendekatan telah berusaha untuk mengkonfirmasi tentang pelaporan ini kepada dua dari tiga perusahaan terlapor yakni Wilmar dan SMART TBK. Sayang, belum ada respon.

Terpisah pihak Manajer Humas PT Musim Mas Riau, Malinton Purba yang dikonfirmasi awak media pekan lalu mengatakan melaporkan itu kan hak mereka. Tinggal lagi benar apa tidak laporannya.(*/di/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar