BERITA RESMI STATISTIK

Pertumbuhan Riau Rendah, Salah Pemimpin?

Di Baca : 2428 Kali

[{"body":"

Pekanbaru, Detak Indonesia<\/strong>--Tahun 2018 ini adalah tahun politik. Pada masa ini banyak survei dan analisis masyarakat, para pakar, dan sebagainya melakukan propaganda menilai keberhasilan dan kegagalan kepala daerah apakah Gubernur, Wali Kota, atau Bupati.<\/p>\r\n\r\n

Rendahnya angka pertumbuhan Riau di tahun 2017 sebesar 2,71 persen apakah bisa disalahkan Gubernur Riau, Wali Kota atau Bupati di Riau? Atau apakah karena kesalahan masyarakat, stakeholder,  atau alam yang tak bersahabat? Pertumbuhan tertinggi di Sumatera diraih Sumatera Selatan di atas angka 5 persen, disusul Sumatera Barat, dan lainnya. Riau pertumbuhannya memang terbilang rendah dibanding provinsi lainnya di Sumatera.<\/p>\r\n\r\n

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Ir Aden Gultom dan jajaran Senin (5\/2\/2018) mengeluarkan berita resmi statistik. Berikut penjelasannya kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers di kantor BPS Riau jalan Pattimura Pekanbaru Senin (5\/2\/2018).<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/7rkueanp7x\/5-aden-gultom-ok.jpg","caption":"Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Ir Aden Gultom (Aznil Fajri\/Detak Indonesia.co.id)"},{"body":"

Menurut Ir Aden Gultom di tahun 2015 harus dipahami bahwa iklim di Riau  tidak bersahabat, ada elnino termasuk bencana asap. makanya di 2015 itu pertumbuhan Riau anjlok.<\/p>\r\n\r\n

Tapi pasca itu, Riau tumbuh sebenarnya. Apakah termasuk kinerja pemerintahannya, so pasti ada, tetapi yang paling berpengaruh sebenarnya akibat iklim alam itu, kedua juga migas Riau itu tidak bisa dipompa lagi.<\/p>\r\n\r\n

"Nah, Saya tidak bisa defenisikan apakah turunnya angka pertumbuhan Riau akibat adanya pengaruh kinerja dari pemerintahan daerah Riau? Ya  Pemerintah juga tidak gampang mengubah dari migas langsung menciptakan pompa sumur baru, kan tak bisa seperti itu. Tetapi pertumbuhan Riau turun dugaan saya bisa juga pengaruhnya karena RTRW kita belum beres. Sehingga investor tidak bisa leluasa masuk ke Riau," tegas Kepala BPS Riau Ir Aden Gultom.<\/p>\r\n\r\n

Menurutnya, jika dikeluarkan migas itu maka pertumbuhan ekonomi Riau 4,57 hampir sama dengan Nasional 5,07 sedikit bedanya. Jadi tidak signifikan sebenarnya itu walaupun kalau dikatakan adakah turunnya pertumbuhan Riau ini akibat kinerja pemerintahan, pasti ada karena RTRW Riau tidak selesai-selesai sehingga investor terhalang masuk ke Riau.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/7rkueanp7x\/5-aden-2-400.jpg","caption":""},{"body":"

Perekonomian Riau 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp705,68 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp471,42 triliun.<\/p>\r\n\r\n

Ekonomi Riau 2017 tumbuh 2,71 persen, meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 2,23 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Perusahaan yang tumbuh 7,92 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 5,06 persen.<\/p>\r\n\r\n

Ekonomi Riau triwulan IV-2017 tumbuh sebesar 2,58 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,77 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang meningkat sebesar 10,96 persen.<\/p>\r\n\r\n

Ekonomi Riau triwulan IV-2017 tumbuh sebesar 2,60 persen terhadap triwulan IV-2016 (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa lainnya sebesar 6,14 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 24,20 persen.<\/p>\r\n\r\n

Secara spasial, pada tahun 2017 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,10 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di Pulau Sumatera.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/7rkueanp7x\/5-aden-400.jpg","caption":""}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar