TOLAK HUBUNGAN SEJARAH YAHUDI-ISRAEL

Trump Akan Gulingkan Presiden Palestina

Di Baca : 2643 Kali

[{"body":"

Yerussalem, Detak Indonesia<\/strong>--Pemerintahan Presiden AS Donald Trump berencana akan melakukan "kudeta" terhadap pemerintahan sah Presiden Palestina Mahmoud Abbas.<\/p>\r\n\r\n

Rencana ini terkuak dari seorang pejabat senior Palestina yang menyebut pemerintahan Trump mencoba melakukan rencana busuk “kudeta” itu. Dia juga mengecam Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley, menyuruhnya tutup mulut sehubungan kritiknya terhadap Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.<\/p>\r\n\r\n

Juru runding perdamaian utama PA dan Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina, Saeb Erekat, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Palestina al-Watan<\/em> mengeluhkan Haley telah menyerukan penggulingan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang terpilih secara demokratis.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/exeq3hxh0b\/5-saeb-erekatok.jpg","caption":"Juru runding perdamaian utama PA dan Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina, Saeb Erekat. (Foto Ist)"},{"body":"

Ini menyusul setelah Mahmoud Abbas pidato Januari 2018 lalu menolak hubungan sejarah Yahudi-Israel dan mengecam pengakuan administrasi Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel. Haley menanggapi ini dalam pidato di PBB yang dikecam Erekat.<\/p>\r\n\r\n

Erekat menegaskan bahwa Sebuah pidato yang memanjakan teori konspirasi yang keterlaluan dan mendiskreditkan bukanlah ucapan seseorang yang memiliki keberanian dan kemauan mencari kedamaian.<\/p>\r\n\r\n

Erekat menilai ucapan itu kudeta terhadap sistem politik Palestina, AS dan Israel ingin melemahkan proyek nasional Palestina.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Erekat, Nikki Haley perlu tutup mulut, menyadari kepemimpinan Palestina tidak ada masalah. Sebaliknya, masalahnya adalah pendudukan Israel dan kebijakan yang terus dikejar. Erekat tidak menyatakan tidak membuat kesalahan. Setiap masyarakat dan setiap pemerintahan pernah membuat kesalahan. <\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""},{"body":"

Kepemimpinan Palestina menolak perjalanan Wakil Presiden AS, Mike Pence ke Israel, protes atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Trump yang  memutus bantuan kepada badan pengungsi Palestina yang dikelola PBB.<\/p>\r\n\r\n

Ditambahkan Erekat, pemerintahan AS sendiri mengatakan mereka bukan broker yang jujur dalam proses perdamaian. Sebab itu, pihaknya mencari, bersama dengan pihak-pihak internasional, untuk mengadakan konferensi internasional bagi perdamaian.(*\/di)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar