PENEMBAKAN MASSAL BERDARAH

Amerika Bukan Negara yang Damai

Di Baca : 2321 Kali

[{"body":"

Florida, Detak Indonesia<\/strong>--Peristiwa kelabu penembakan massal baru-baru ini di sebuah sekolah di Florida AS sebagai pengingat baru bahwasanya negara Amerika Serikat adalah negara yang sangat keras menyusul terjadinya penembakan terus-menerus sebagai ancaman besar dibanding pembunuhan yang dilakukan teroris. <\/p>\r\n\r\n

Hal ini ditegaskan oleh seorang jurnalis Afrika Amerika Abayomi Azikiwe, editor di Pan-African News Wire<\/em>, Detroit Amerika Serikat.<\/p>\r\n\r\n

“Ini jelas bagi kita gambaran bahwa Amerika Serikat bukanlah negara yang damai. Ini adalah negara yang sangat keras. Ini adalah negara yang terlahir dalam kekerasan melawan penduduk asli Amerika dan Afrika," ujar Abayomi Azikiwe, editor di Pan-African News Wire tersebut.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/jamcazqruh\/16-as tak damaiok.jpg","caption":"Foto Ist"},{"body":"

Azikiwe menjelaskan seluruh masalah pengendalian senjata dan upaya untuk memerangi kekerasan senjata seringkali diabaikan. Ini dijelaskannya melalui penjelasan di telepon saat dihubungi Press TV.<\/em><\/p>\r\n\r\n

Menurut dia, perlu ada diskusi di wilayah Amerika Serikat bagaimana membatasi kekerasan senjata, juga menetapkan sejumlah kontrol entang proliferasi senjata di AS, bila tak dilaksanakan, kondisi Amerika akan lebih suram dan membahayakan masyarakatnya.<\/p>\r\n\r\n

Aparat berwajib di Florida AS menegaskan Nikolas Cruz, eks murid Marjory Stoneman Douglas High School tak jauh dari Miami melepaskan tembakan Rabu (14\/2\/2018) menggunakan senapan serbu AR-15, menewaskan 17 orang di bekas sekolahnya. Ini luar biasa dibanding aksi teroris yang dikhawatirkan Amerika. Penembakan ini lebih sadis dibanding aksi terorisme.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""},{"body":"

Nikolas Cruz yang baru berusia 19 tahun iniu menyerah ke petugas polisi setelah memberondong dan pembantaian sadis itu. Remaja sakit otak ini  dihadirkan di pengadilan pada Kamis sore untuk sidang dengar pendapat.<\/p>\r\n\r\n

Dari keterangan kelompok kontrol senjata Everytown for Gun Safety, kejadian memilukan dan menggemparkan ini merupakan penembakan paling mematikan kedua di sebuah sekolah negeri dalam sejarah AS selama ini. Seorang anak remaja sudah memiliki nyali membunuh dan penembakan itu adalah kejadian berdarah ke-18 di sebuah sekolah di AS 2018 ini. AS memang negara penuh kekerasan dan Amerika Serikat bukanlah negara yang damai.(*\/di)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar