hasil studi potensi MNK dalam upaya mendukung produksi minyak dan gas nasional

Pertamina Tajak Perdana Sumur Minyak Non Konvensional Blok Rokan

Di Baca : 633 Kali
Tajak perdana sumur MNK di Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (27/7/2023). Tajak ini merupakan hasil studi potensi MNK dalam upaya mendukung produksi minyak nasional. (Dok. Humas PHR)
 

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Pemerintah Provinsi Riau menyambut baik usaha luar biasa ini. Ia berharap dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

"Mari kita berdoa semoga dalam pelaksanaan ini berjalan aman dan lancar, sukses dan mudah-mudahan memperoleh minyak yang banyak dan terbaik untuk Indonesia dan Riau yang kita cintai ini," katanya.

Rencananya operasi pengeboran sumur eksplorasi MNK Gulamo akan menggunakan rig PDSI #42.3/N1500-E berukuran besar dengan tenaga 1,500 horsepower (HP).

“Sebagai pembanding, operasi eksplorasi dan eksploitasi migas konvensional di wilayah kerja Rokan umumnya menggunakan Rig 350 HP, 550 HP, 750 HP. Diperlukan area wellpad  (lokasi eksplorasi) yang cukup luas, lebih kurang 2,5 hektare atau 2,5 kali lebih luas dari wellpad pada umumnya. Pada tahap pengembangan nantinya well pad ini dapat mengakomodasi sekitar 8 kepala sumur,” jelas Chalid.

MNK merupakan minyak dan gas bumi yang diusahakan dari reservoir tempat terbentuknya minyak dan gas bumi dengan permeabilitas yang rendah (low permeability). Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi. Migas konvensional lebih mudah terlihat karena letaknya tidak terlalu dalam dari permukaan. Sedangkan MNK berada di lapisan yang lebih dalam.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar