Kelompok Penjahat Perusak Kemanusiaan di Papua Terus Menyiksa Penduduknya Sendiri

Papua, Detak Indonesia--Selasa 5 September hingga Kamis 7 September 2023 berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN ke 43 di Jakarta. Melihat ke timur Indonesia saat ini bagaimana kita sampai di sini, mengambil satu langkah mundur, melihat cara-cara di mana segelintir manusia masih saja melakukan kejahatan yang merusak kemanusiaan, dan mengisahkan bagaimana kebiadaban mereka melakukan pembunuhan kepada Orang Asli Papua (OAP) Michelle Kurisi Doga seorang aktivis Perempuan dan Anak Papua yang selama ini berjuang menyuarakan peningkatan kesejahteraan Perempuan dan Anak Papua yang saat kejadian sedang mengumpulkan data pengungsi perang masyarakat di Nduga.
Menyoroti batas-batas yang semakin kabur di Papua antara perang dan kesejahteraan yang semakin melemah akibat kelompok penjahat yang kerap menempatkan kekerasan mulai memasuki kehidupan dan mengubah serta menghambat segalanya.
Komitmen pemerintah terhadap pembangunan dihancurkan kelompok penjahat di Papua yang telah mengikis pondasi demokrasi dan hak-hak individu. Perang atas nama perjuangan kelompok penjahat di Papua adalah hal yang mengerikan. Pemerintah Indonesia dan segenap rakyat Indonesia semua memiliki tugas untuk mencegahnya agar tidak terjadi lagi pembunuhan di Papua, agar tidak jatuh lagi korban pembunuhan yang sifatnya mengganggu kehidupan. Aktivis itu sudah tiada. Masyarakat memprotes kelompok penjahat yang tidak bermoral yang menimbulkan banyak penderitaan dan penindasan.

Michelle Kurisi Doga, orang asli Papua (OAP), seorang aktivis Perempuan dan Anak Papua yang selama ini berjuang menyuarakan peningkatan kesejahteraan Perempuan dan Anak Papua yang dibunuh kelompok bersenjata Papua.
Tulis Komentar