Raih CSR Award Bengkalis

PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia

Di Baca : 776 Kali
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan meraih penghargaan CSR Award dari Pemkab Bengkalis, Riau, penghargaan itu diserahkan Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso MP di Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (6/11/2023). (Dok. Humas PHR)
 

Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit. Sehingga potensi konflik dengan manusia dapat dimitigasi secara dini. Selain itu, alat tersebut dapat memberikan data awal sebagai dasar penghitungan perkiraan berat badan gajah. Sedangkan kamera pengintai dipasang di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi secara visual.

Sejak 2011, gajah sumatera termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah (critically endangered). Hal ini disebabkan karena populasi gajah sumatera yang menurun lebih dari 80 persen dalam waktu tiga generasi terakhir, atau sekitar 75 tahun. Penurunan populasi gajah sumatra terutama disebabkan oleh hilangnya habitat, degradasi hutan dan fragmentasi habitat serta perburuan.

"Dengan begitu, peran Pentahelix yang dijalankan PHR menjadi upaya dan langkah untuk melestarikan gajah dan habitatnya di alam," tuturnya.

TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah  Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.(rls)

 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar