Irsan menjelaskan bahwa adiknya tersebut memang bersalah dan tidak membenarkan kelakuan adiknya tersebut akan tetapi Irsan juga tidak terima adiknya diperilakukan tidak manusiawi dan terkesan diperilakukan seperti binatang tersebut.

"Saya tidak membela adik saya karena sudah berbuat salah akan tetapi saya juga tidak terima jika adik saya diperilakukan tidak manusiawi seperti itu. Berdasarkan informasi yang saya dapat adik saya hanya mencuri 9 tandan buah kelapa sawit akan tetapi adik saya diikat kaki dan tangannya lalu dipukuli ramai ramai dan dibakar pakai api rokok," kata Irsan.

"Tidak cuman sampai di situ adik saya juga dilemparkan ke parit dan diinjak- injak seperti binatang oleh MS, BG dan sejumlah warga sebelum akhirnya di antar ke Polres Rokanhulu. Ini negara hukum tidak seharusnya mereka main hakim sendiri seperti itu, kepada adik saya," tambahnya.

"Saya dan keluarga meminta Polres Rokanhulu menindak tegas para pelaku penganiayaan dan main hakim sendiri di muka umum terhadap adik saya sesuai undang-undang yang berlaku," ungkapnya. (ary)