KONGRES DI PENANG MALAYSIA

Peneliti Muda Mempura Go Internasional

Di Baca : 2592 Kali

[{"body":"

Mempura,  Detak Indonesia<\/strong>--Untuk kali keduanya, SMPN 1 Mempura, Kabupaten Siak, Riau mengikuti Kongres Regional ke 11 Pencarian Peneliti Muda Asean, di Penang Malaysia.
\r\n
\r\nTahun 2018 ini mengangkat tema kreativitas pemuda untuk pembangunan berkelanjutan.
\r\n
\r\nDalam iven tersebut peneliti muda asal SMPN 1 Mempura ikut serta sebagai perwakilan Indonesia dan dari dua sekolah lainnya yaitu SMP IT Amalina Tangerang Banten serta SMA 2 Situbondo.
\r\n
\r\nSiswa SMPN 1  Mempura mempresentasikan hasil penelitian berjudul The Effect of Sugar Concentration for Quality of Organolepptyc Rosella Syrup atau pengaruh konsentrasi gula terhadap mutu organoleptik sirup rosela, di bawah bimbingan guru Edi Syahputra, SPd dan kepala SMPN 1 Mempura Siak,  Riau Winda Harniati MPd.
\r\n
\r\nIven dua tahun sekali ini ditaja oleh organisasi di bawah Kementerian Pendidikan se-ASEAN, Seameo Recsam yang khusus membidangi Pendidikan IPA dan Matematika. Sementara  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhadjir Effendy sebagai President of Seameo Council.
\r\n
\r\nAcara tersebut dilaksanakan dari 26 Februari sampai 3 Maret 2018 yang diikuti oleh para peneliti muda dari 11 negara Asean. Tim juri berasal dari tiga negara yakni China, Profesor DR Luo Xingkai, Rusia, Profesor DR Fishman Alexander dan Turki, Profesor DR Bulent Cavas.
\r\n
\r\nFokus organisasi ini adalah memungkinkan generasi muda untuk menganalisis masalah saat ini dan menyelidiki solusi potensial. Sehingga mendorong mereka untuk mengembangkan dan menerapkan solusi dari masalah kehidupan sehari-hari. 
\r\n
\r\nSaat dihubungi, Winda Harniati mengatakan, keikutsertaan kali ini merupakan kali kedua bagi SMPN 1 Mempura.  Sebelum ini pihaknya mendapat juara harapan 1 pada SSYS ke 10 Tahun 2016 yang lalu. 
\r\n
\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/qmwtrwpvxn\/1519983865-picsay.jpg","caption":""},{"body":"

"Tahun ini kami mempresentasikan hasil penelitian dari pengaruh konsentrasi gula terhadap mutu organoleptik (indra manusia) terhadap sirup rosela," sebut Winda.
\r\n
\r\nWinda, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab  Siak,  dan PT BSP, terutama kepada Bupati Siak, yang telah berpartisipasi dan mendukung  untuk mengikuti kegiatan ini.
\r\n
\r\nWinda diberi kesempatan menyenandungkan syair dan gurindam di hadapan para peneliti muda Asean dan undangan dari perwakilan negara-negara Asean, dan memberikan tanjak kepada dewan juri sebagai cenderamata dan ajang promosi budaya Melayu Siak.
\r\n
\r\nSementara Edi selaku guru pembimbing, meminta doa dari seluruh masyarakat Siak, agar perwakilan SMPN 1 Mempura bisa meraih prestasi terbaik sebagai perwakilan bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Siak. 
\r\n
\r\nEdi berharap para peneliti muda dari SMPN 1 Mempura dan sekolah lain di Kabupaten Siak untuk ikut bersaing dalam ajang rutin pencarian peneliti muda asean ini di masa mendatang dan  menjadi perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Siak.
\r\n
\r\nWinda juga menyempatkan berkunjung ke sekolah kembar SMPN 1 Mempura di Taiping Perak Malaysia,  yakni sekolah kebangsaan Kampung Jambu guna berbagi ilmu dalam bengkel seni syair dan Gurindam 12 yang mendapat sambutan hangat dari warga sekolah tersebut.
\r\n
\r\nFokus organisasi ini adalah menggerakan generasi muda untuk  menganalisis masalah saat ini dan menyelidiki solusi potensial. Dengan demikian, ini akan mendorong mereka untuk mengembangkan dan menerapkan solusi dari masalah kehidupan sehari-hari mereka. 
\r\n
\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""},{"body":"

Manfaat penelitian<\/strong>
\r\nAwalnya M Iqbal Subakti, Arum Fajar Rahmawati dan Burhanuddin pelajar SMPN 1 Mempura, melihat susahnya pendapatan ekonomi masyarakat di Indonesia terutama di kabupaten Siak. Mereka berinovasi menciptakan sebuah produk yang  bisa di perjual belikan dalam modal yang kecil namun bermanfaat pula bagi kesehatan.
\r\n
\r\nAkhirnya mereka sepakat membuat sirup Rosela karena modalnya tidak banyak dan aman bagi lingkungan. Selain itu  tanaman ini bisa mengurangi karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2).
\r\n
\r\nMenurut M Iqbal Subakti tujuan penelitian ini adalah untuk melihat daya tarik konsumen terhadap variasi sirup Rosella sebelum dijual ke masyarakat.
\r\n
\r\n"Kami lakukan penelitian ini agar bagaimana konsumen lebih tertarik dari variasi sirup Rosela, yang pada akhirnya bisa menambah penghasilan ekonomi masyarakat," ujar Iqbal siswa kelas 9 ini.
\r\n
\r\nDijelaskan Iqbal, sirup ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, di semua umur.  Salah satunya bisa menetralkan darah tinggi.
\r\n
\r\nIqbal menceritakan bagaimana mereka melakukan pengujian pengaruh konsentrasi gula terhadap mutu organoleptik sirup Rosela. Terlebih dahulu mereka membuat sembilan varian terhadap sirup Rosela, masing-masing A B dan C, kemudian dilakukan pengulangan, selanjutnya di ajukan ke 20 orang finalis yang mengerti terhadap rasa, aroma dan warna. 
\r\n
\r\n"Dari tiga sirup dilakukan tiga kali pengulangan menjadi tiga varian A, B dan C, selanjutnya di lakukan pengujian terhadap 20 responden. Kemudian di peroleh hasil varian B lebih disukai oleh responden karena rasanya pas dan aromanya yang berbau khas Rosela serta memiliki  warna yang menarik," tutur Iqbal warga Kampung Tengah ini.(adf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar