PHR Turut Serta Jaga Ekosistem Gambut di Pulau Terluar Indonesia

“PHR memiliki program TJSL yang berfokus pada 4 pilar, yakni pendidikan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan hidup dan kesehatan. Penanaman pohon bersama KLHK ini merupakan salah satu upaya PHR untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Semoga alam tetap lestari, saat ini dan hingga nanti,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, Kepala BRGM Hartono menyatakan bahwa lahan basah, termasuk gambut dan mangrove, memiliki manfaat yang sangat besar, sehingga perlu dikelola secara bijak. BRGM dan Kementerian LHK bekerja sama dengan masyarakat dalam pelaksanaan penanaman di lahan gambut dan mangrove untuk mendorong keberlanjutan pengelolaan pada masa depan.
"Sagu yang kami tanam hari ini, selain bisa membantu dalam menahan air agar gambut tidak terbakar juga dapat mendukung ketahanan pangan melalui diversifikasi," ujarnya.
Dijelaskannya bahwa penanaman sagu di Pulau Pedang memiliki empat tujuan utama. Pertama; untuk mencegah kebakaran dan mengurangi emisi dari lahan gambut, baik yang disebabkan oleh kebakaran maupun dekomposisi gambut.
Kedua; sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, karena sagu merupakan tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi. Dan ketiga; sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana yang disebabkan oleh penurunan permukaan tanah (land subsidence).
Tulis Komentar