BREAKING NEWS: Ribuan Mahasiswa Duduki DPRD Riau

Di Baca : 2779 Kali
Ribuan mahasiswa dari beberapa BEM universitas di Pekanbaru berunjukrasa ke DPRD Riau berhasil menerobos masuk dan menduduki ruang paripurna DPRD Riau, Senin petang (5/3/2018). Tuntutan mahasiswa berhasil DPRD Riau merevisi Perda 14/2015 dimana pajak pert

Pekanbaru,  Detak Indonesia--Ribuan mahasiswa Provinsi Riau di Kota Pekanbaru berhasil merangsek masuk dan menduduki Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru,  Senin petang (5/3/2018) sekira pukul 16.40 WIB. 

Aparat berwajib kecolongan semula melakukan pagar betis di pintu masuk halaman Kantor Gubernur Riau depan Tugu Zapin Jalan Sudirman Pekanbaru menunggu kedatangan demonstran berjumlah sekira 2.000 orang mahasiswa se BEM Universitas di Pekanbaru. Namun demonstran mendadak membelok ke arah DPRD Riau yang tak dijaga penuh aparat berwajib yang kecolongan tadi. 

Saat mahasiswa masuk menerobos ruang paripurna DPRD Riau terjadi kecamuk bentrok fisik antara mahasiswa versus aparat. Satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau Al Qudri terluka berdarah kepalanya dan dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan. Sementara salah satu daun pintu masuk ke ruang rapat paripurna DPRD Riau rusak dijebol, yaitu pintu ukuran kecil 1 meter.

Di depan gedung DPRD Riau tepatnya di dalam halaman terjadi ketegangan lagi antara polisi dengan mahasiswa.  Mahasiswa dan polisi saling bersitegang dan nyaris terjadi baku pukul.  Namun masing-masing bida menahan diri dan tak terjadi bentrok lagi. 
Di dalam ruang rapat paripurna DPRD Riau itu berlangsung sidang rakyat versi demonstran ini. Salah seorang mahasiswa orator Rinaldi dan Alfian dari Universitas Riau menegaskan kedatangan mereka adalah menuntut direvisinya Perda Nomor 14/2015 tentang kenaikan minyak pertalite di Riau yang mencapai Rp8.000 per liter sedangkan di Sumbar Pertalite Rp7.300 per liter. Dan juga dipertanyakan susahnya warga mendapat premium.

Massa demontran bersyukur karena anggota DPRD Riau yang bersidang paripurna Senin pagi (5/3/2018) berhasil merevisi Perda 14/2015 dan sekaligus menurunkan pajak pertalite dari 10 persen menjadi 5 persen. 

"Hidup mahasiswa,  perjuangan mahasiswa adalah untuk rakyat. Kita bersyukur tuntutan kita ke DPRD Riau telah berhasil pajak pertalite telah diturunkan dari 10 persen menjadi 5 persen.  Hidup mahasiswa," sorak Rinaldi dan Alfian di corong depan ruang rapat paripurna DPRD Riau. 

Belum diketahui nasib mahasiswa FH UIR Al Qudri yang terluka kena pukulan aparat tadi karena telah dilarikan ke rumah sakit. Massa mendesak polisi agar mengembalikan Al Qudri dalam keadaan baik. (azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar