kerusakan terbesar berada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jatim

Lebih dari 700 Rumah Warga Rusak Berat Akibat Gempa M6,5 Jatim

Di Baca : 1241 Kali
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto SSos MM (kemeja dan rompi cokelat) saat meninjau Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Ahad (24/3/2024). (Dok. BNPB)
 

Gempa yang merusakkan tempat tinggal juga berdampak pada pengungsian para warga. Data BPBD Provinsi Jatim per hari ini Senin (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total warga mengungsi berjumlah 33.535 jiwa. Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895.

Dari total jumlah pengungsian, sebaran warga mengungsi di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan Tambak, dengan rincian dewasa 9.131 jiwa, anak-anak 7.060 dan lansia 2.454. Sedangkan di Kecamatan Sangkapura dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa dan lansia 2.451.

Upaya Darurat

BPBD kabupaten, kota dan Provinsi Jatim yang didukung berbagai pihak melakukan upaya penanganan darurat sejak dini. Para pemangku kepentingan yang membantu pemerintah daerah antara lain dari BNPB, Basarnas, BMKG, TNI, Polri, organisasi perangkat daerah di lingkungan kabupaten dan provinsi.

Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Gresik telah mendirikan tenda keluarga, di antaranya Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.

Di samping itu, personel TRC juga melakukan asesmen dampak dan kebutuhan di lokasi terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim menyampaikan asesmen bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan penanganan darurat.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar