Demonstran Minta Kejari Pekanbaru Usut Dana KONI Pekanbaru
Pekanbaru, Detak Indonesia--
Dana hibah pembinaan dan pengembangan atlet berprestasi pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru diduga tidak diperuntukkan sebagaimana mestinya. Untuk itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru diminta untuk mengusutnya.
Aksi unjukrasa dilakukan sekelompok massa yang mengatasnamakan dirinya Plaintiff's Riau Stundent Alliance (PRSA) saat demonstrasi di Kejari Pekanbaru, Kamis (29/8/2024). Sejatinya, massa yang dipimpin Dedi Ashari dan M Sandi Aria selaku Jenderal Lapangan (Jendlap) PRSA itu, berorasi di sana.
Sementara itu, dari pernyataan sikap, PRSA meminta Kejari Pekanbaru untuk memeriksa Ketua Umum KONI Pekanbaru, M Y, dan pengurus lainnya terkait dugaan penyalahgunaan Dana Hibah Pembinaan dan pengembangan atlet berprestasi kabupaten/kota senilai Rp1,3 miliar. Untuk itu, mereka meminta Kejari Pekanbaru untuk melakukan pemanggilan terhadap nama-nama yang disebutkan di atas.
PRSA mengatakan kuat dugaan dana hibah dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pekanbaru yang diperuntukkan untuk KONI Pekanbaru ini bukan difungsikan untuk keperluan pembinaan dan pengembangan atlet berprestasi. Melainkan diduga digunakan untuk keperluan pribadi fungsionaris KONI Kota Pekanbaru.
"Kami berharap Kejari Pekanbaru serius dalam menangani dugaan persoalan ini demi menyelamatkan atlet-atlet berprestasi di Kota Pekanbaru ini," demikian aksi di Kejari Pekanbaru. (rls/di)
Tulis Komentar