Bangkitkan Kejayaan Perikanan di Bagansiapiapi, PHR WK Rokan Hadirkan Kampung Patin
Bagansiapi-api, Detak Indonesia--Bagansiapi-api yang merupakan ibu kota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau, dahulu terkenal sebagai kota penghasil ikan. Julukan sebagai kota ikan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut beberapa sumber, di antaranya surat kabar De Indische Mercuur menulis bahwa pada tahun 1928, Bagansiapiapi adalah kota penghasil ikan terbesar kedua di dunia setelah kota Bergen di Norwegia. Namun kini produksi ikan tersebut disinyalir menurun, baik di perairan laut maupun budidaya para nelayan.
Kini penghasil ikan di Rohil Riau pengganti Bagansiapi-api ada di Panipahan.
Untuk membangkitkan kejayaan tersebut, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan berupaya memberdayakan masyarakat nelayan setempat agar memiliki kompetensi dan meningkatkan ekonomi lewat budidaya ikan patin. PHR yang berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan & Kelautan Universitas Riau dan didukung SKK Migas ini menghadirkan Kampung Patin di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (5/9/2024).
“Lewat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PHR memberdayakan masyarakat setempat. Kami berharap program Kampung Patin di Rokan Hilir ini berkembang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu juga sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan perikanan Rohil,” kata Manager CSR PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga.
Pandjie menuturkan, bahwa dalam pelaksanaan program TJSL, PHR berupaya menyesuaikan dengan peta jalan pemerintah, khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan dan pencegahan stunting di Provinsi Riau. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir, serta mendukung upaya pemerintah dalam memajukan sektor perikanan melalui budidaya perikanan, bantuan peralatan serta pendampingan terhadap kelompok nelayan.
Tulis Komentar