Mengenang 20 Tahun Gempa Tsunami Aceh 26 Desember 2004

Sayangnya, ketika tsunami melanda Aceh 2004, banyak sekali kitab-kitab karya Syeikh Abdul Rauf yang tersimpan di tempat itu musnah disapu tsunami. Namun makamnya selamat dari tsunami.
Menurut Tengku Abdul Wahid, dahulu jarak makam ke bibir pantai sekitar 1 kilometer. Akibat musibah tsunami yang melanda Aceh 2004, menyebabkan tanah-tanah di sekitar makam tergerus. Hal itu menjadikan jarak makam ke pinggir pantai makin dekat menjadi sekitar 200 meter.
Ajaibnya, pada kejadian tsunami tersebut, tidak menyebabkan pusara Syeikh Abdul Rauf hanyut. Padahal makam di sekitarnya mengalami rusak berat. Pengunjung merasakan ada keanehan atau semacam mukjizat barangkali.
Tengku Abdul Wahid kepada pengunjung, peziarah menceritakan tamu-tamu yang datang ke makam Syekh Kuala tidak hanya dari Indonesia, tapi juga ada warga Malaysia dan Brunei Darussalam.
Selain makam tersebut, Museum Tsunami Aceh di Kota Banda Aceh juga banyak dikunjungi termasuk wisatawan dari Malaysia. Juga PLTD yang dilempar ombak tsunami dari pinggir pantai ke daratan menimpa rumah warga kini dijadikan museum peristiwa tsunami dahsyat tersebut. (azf)
Tulis Komentar