2018, Riau Targetkan 6.556.148 Wisatawan
Pekanbaru, Detak Indonesia---Sektor pariwisata sebenarnya bukan barang baru bagi Provinsi Riau. Saat Riau Daratan masih bergabung dengan Kepulauan Riau sektor pariwisata ditahun 1995 me jadi primadona apalagi saat Batam jadi Otorita Batam dipegang Prof Dr Habibie.
‘’Booming’’ minyak bumi yang selama ini menjadi andalan perekonomian Provinsi Riau hanya menunggu waktu untuk berakhir. Bukan saja karena cadangan minyak bumi di Riau yang diprediksi hanya bisa dieksploitasi dalam rentang waktu belasan tahun ke depan, harga hasil bumi yang satu ini juga teramat gampang berfluktuasi di pasaran dunia.
Kalau Pemerintah Provinsi Riau melirik pariwisata sebagai sektor andalan baru, selain melepaskan ketergantungan yang terlalu tinggi terhadap migas –yang diterima Riau dalam bentuk dana bagi hasil minyak dan gas--juga didasarkan pada pertimbangan sektor yang satu ini memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang, yang diharapkan menjadi motor baru penggerak perekonomian Riau.
Upaya Pemerintah Provinsi Riau sejak sekitar tiga tahun terakhir untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan baru secara perlahan tapi pasti mulai menampakkan perkembangan berarti. Itu setidaknya tergambar dari angka kunjungan wisatawan –baik wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara—yang mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Tulis Komentar