Indonesia Akan Bergerak Cepat Rangkul Teknologi Revolusi Industri 4.0.
"Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih, atas terpenuhinya undangan saya tersebut," ujarnya.
Dalam konferensi Chosun Ilbo tersebut Presiden juga mencatat bahwa saat ini dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0. Presiden percaya bahwa revolusi industri 4.0 tidak akan selamanya menjadi kekhususan bagi negara-negara kaya.
"Saya memperkirakan, banyak negara berkembang akan mengadopsi industri 4.0 dalam waktu singkat," katanya.
Menurut Kepala Negara, revolusi industri 4.0 selama 12 tahun ke depan tidak akan jauh berbeda dengan revolusi smart phone dalam 12 tahun terakhir. Revolusi smart phone yang berawal di Amerika Serikat saat peluncuran iPhone sebelas tahun lalu, dengan cepat menyebar dari negara-negara kaya ke negara-negara berkembang.
"Bahkan, perusahaan Korea Selatan seperti Samsung dan LG punya peran penting dalam mengembangkan sektor tersebut ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Saya mengajak sektor bisnis Korea Selatan untuk melakukannya lagi, membawa perkembangan teknologi terbaru ke Indonesia, kali ini teknologi 4.0," kata Kepala Negara.
Pada kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan salah satu program pemerintah "Making Indonesia 4.0" yang secara resmi telah diluncurkan pada 4 April 2018 lalu. Melalui program ini, Presiden mengatakan Indonesia akan bergerak cepat dalam merangkul teknologi revolusi industri 4.0.
Tulis Komentar