CD PT RAPP ADAKAN PELATIHAN

Puluhan Ibu PKK Antusias Belajar Membatik

Di Baca : 1504 Kali
Foto bersama manajemen PT RAPP dengan Ibu Bupati Pelalawan, Ibu PKK dari empat Kabupaten dan para peserta pelatihan.

Pangkalankerinci, Detak Indonesia--Sebagai penduduk asli daerah, sudah seharusnya  mencintai produk lokal agar bisa mampu bersaing dengan produk luar negeri. Dalam mengembangkan produk lokal unggulan, Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengadakan pelatihan membatik dan kerajinan lidi bagi puluhan ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari empat Kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, dan Kampar di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalankerinci, Pelalawan, Riau Senin (5/11/2018).

Ibu Bupati Pelalawan, Ratna Mainar mengatakan bahwa Batik Bono khas Pelalawan yang terus dikembangkan sampai saat ini telah diperkenalkan dan dipakai oleh orang-orang diluar daerah dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi semua masyarakat Pelalawan. 

"Alhamdulillah, Batik Nono ini nama dan motifnya unik, sehingga banyak dipuji dan dipakai orang-orang dari daerah hingga pusat, misalnya saja Batik Bono ini sudah dipakai oleh Paspampres," katanya.

Selama ini motif Batik Bono hanya sekitar gelombang bono dan tumbuhan yang ada di Pelalawan. Ia berharap ke depannya motifnya lebih beragam seperti Istana Sayap, Tumbuhan Pegaga, dan Ikan Selais.

Sambutan Ibu Bupati Pelalawan, Ratna Mainar pada saat pembukaan pelatihan membatik lanjutan dan kerajinan lidi di BPPUT RAPP.

Deputy Manager CD RAPP, Benni Logiardi mengatakan membatik dan kerajinan lidi ini akan terus ditingkatkan dan terus diberi pelatihan secara berkala. Ini merupakan komitmen RAPP untuk berkembang bersama-sama dengan masyarakat.

"Kita memiliki target untuk mengembangkan produk lokal kita, seperti batik dan kerajinan lidi, kita akan kembangkan lagi pasarnya dan kita akan tularkan semangat untuk menggunakan produk-produk lokal. Ini semua akan menjadi ikon dan alternatif penghasilan bagi ibu-ibu rumah tangga dan mendorong perekonomian kita agar terus maju," ujarnya.

Ketua Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) Azrina Rudi Fajar mengatakan pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya. Pada mulanya, peserta yang ikut hanya sekitar belasan sekarang sudah sekitar puluhan orang dari empat kabupaten. 

"Kita senang ibu-ibu semuanya bisa semangat mengikuti pelatihan membatik ini, sekarang kita juga kembangkan kerajinan lidi. Pelatih kita hari ini bahkan kita datangkan jauh-jauh dari Solo yakni Ibu Hartini," ungkapnya.(*/rls) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar