Lubuk Bangku, Detak Indonesia--Akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin pekat dan tebal di Provinsi Riau, ribuan warga Riau eksodus mengungsi ke provinsi tetangga Sumatera Barat sejak Jumat pagi (13/9/2019).

Hingga Sabtu ini (14/9/2019) sejumlah warga Riau nampak antre di jalanan menuju Sumbar.

Bahkan di malam haripun perjalanan tetap ditempuh karena sudah sesak napas berat akibat gangguan asap yang sudah level BERBAHAYA di Riau.

Anak-anak, lansia, warga  Riau di pengungsian mulai batuk-batuk, sejumlah binatang keluar dari hutan baik harimau maupun gajah karena juga alami sesak napas di dalam hutan yang diselimuti kabut asap tebal.

Di perjalanan malam hari, warga Riau yang eksodus ke Sumbar istirahat tidur di rest area Lubuk Bangku Kabupaten 50 Kota Sumbar dan pagi harinya melanjutkan perjalanan ke Sumbar.

Warga Riau yang eksodus ke Sumbar istirahat tidur di Lubuk Bangku Sumbar, Sabtu dini hari (14/9/2019)

Wilayah Sumbar juga dapat kiriman kabut asap tersebut seperti wilayah Pangkalan, Manggilang, Koto Alam, Kelok 9, Lubuk Bangku, Payakumbuh, Kota Padang. Warga di perbatasan Sumbar juga sudah dianjurkan pakai masker kalau keluar rumah. Tapi siswa di Sumbar belum diliburkan.

Jumat malam (13/9/2019) pukul 20.15 WIB sebagian wilayah Sumbar perbatasan Riau turun hujan ringan di kawasan Pangkalan, Manggilang, dan Koto Alam. Namun pagi harinya Sabtu ini (14/9/2019) kabut adap kiriman masih menyelimuti kawasan Pangkalan, Manggilang, Koto Alam, Lubuk Bangku, Payakumbuh, Kabupaten 50, Kota Padang ibukota Sumbar. Tapi sebagian yang eksodus menyelamatkan diri ke Sumbar lebih baik daripada bertahan di Riau.(azf)