Kampar, Detak Indonesia-- Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar Riau perlu di Evaluasi. Perkebunan dan Peternakan perlu di pisah.

Menurut Anggota Komisi A DPRD Kampar, H Januar Dinas Perkebunan dan Peternakan bagusnya dipisah.

"Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digabung, membuat OPD tidak maksimal dalam menjalankan tugas," katanya, Senin (13/1/2020).

"Bagusnya, antara Dinas Perkebunan dan Peternakan itu di pisah, biar lebih fokus," ujarnya.

Mengurusi satu Dinas saja terkadang sudah kewalahan, apalagi dua Dinas. Sudah bisa kita pastikan Kepala Dinasnya akan kewalahan.

Dikatakan, banyak aset peternakan yang kurang diberdayakan seperti, UPT Peternakan di Desa Kuapan Kecamatan Tambang.

UPT ini, sepertinya tidak terperhatikan. Padahal, dulu penghasil susu Sapi dan Kambing dan menjadi tujuan study banding daerah lain.

Di bidang Perkebunan, sampai kini belum ada kejelasan secara pasti soal perkebunan yang prosedural dan non presedural.

Semua nampak hijau ditanami pohon kelapa sawit. Apakah itu dalam Hutan Margasatwa, Hutan Lindung, Hutan Tanaman Terbatas, Hutan Peruntukan Khusus, Areal Peruntukan Lain dan lainnya.

"Jadi, kita minta kepada Bupati Kampar untuk meninjau kembali keberadaan OPD ini," pungkasnya. (Syailan Yusuf)

Anggota Komisi A DPRD Kampar, H Januar