Kayu Ditebang, Dibakar, lalu Jadi Kebun Sawit 

Kapolda Riau Pergoki Pembalak Liar di Pulau Rupat

Di Baca : 2944 Kali
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effensi SH SIK MSi memergoki praktik pembalakan liar di Pulau Rupat Bengkalis Riau, Senin (27/1/2020). (Foto Humas Polda Riau)

Pulau Rupat, Detak Indonesia-- Dari dalam helikopter membawa Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menuju Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau terlihat dari atas udara aktivitas pembalakan liar (illegal logging) di kawasan hutan Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau. 

Pohon hutan alam dengan tegakan kayu masih bagus tersebut kemudian ditebang secara ilegal, setelah rata dengan tanah, lalu dibakar dan usai padam di atasnya ditanami kelapa sawit.

"Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini keblinger. Ayo Kita Lawan!!," ajak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, di lokasi Pulau Rupat Senin, 27 Januari 2020, dengan nada geram.

Pola-pola seperti ini, tutur Kapolda Riau, memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama ini. Penjarahan kayu di kawasan hutan tersebut dilakukan secara sistematis. 

"Kayu diambil, bawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal tersebut, kemudian ditanami sawit," jelas Kapolda Riau Irjen Pol.Agung Setya yang langsung memergoki praktik pembalakan liar di dalam hutan Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Riau itu. 

Melihat fakta-fakta tersebut, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus tersebut. 

Langkah pertama, tuturnya, akan menurunkan saksi ahli ke lokasi di Desa Titi Akar, sebelum menetapkan tersangka. 

"Kita akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka," ungkap Agung. 

Sebelumnya, Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat. 

Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat. 

Tak hanya itu, Kapolda Irjen Agung juga ikut makan nasi bungkus dengan Tim Pemadam Karhutla di lokasi bekas terbakar. 

Sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis yang dekat dengan negeri jiran Malaysia dan Singapura. Kalau asap karhutla sampai ke negeri jiran, maka akan repot. 

Usaha tersebut mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account, dan lainnya sehingga jika diketahui ada mulai karhutla, segera dipadamkan, sampai padam apinya dan tak ada asapnya lagi.(*/rls/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar