2020 Langit Biru Riau Bebas Asap

Sudah 21 Tersangka Karhutla Ditangkap

Di Baca : 1239 Kali
Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nst, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, perwakilan Danrem 031/WB, perwakilan Danlanud, enam rektor di Pekanbaru bersama-sama menekan tombol sirine tanda dir

Pekanbaru, Detak Indonesia--Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi menegaskan sudah 21 orang masyarakat di Riau ditangkap dan diamankan sebagai tersangka kasus karhutla di Riau dari 1 Januari hingga 30 Januari 2020. Jumlah tersangka karhutla ini bertambah dan meningkat sebelumnya 12 orang kini menjadi 21 orang tersangka.

Sepuluh pompa pemadam kebakaran hutan dan lahan untuk sepuluh babinsa di daerah rawan karhutla di Riau

Demikian disampaikan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam sambutannya saat launching/peresmian Posko Karhutla Riau di anjungan Indragiri Hilir (Inhil) di purna MTQ Pekanbaru, Riau Kamis (30/1/2020).

Penandatangan kesepahaman bersama dengan Rektor Unri dan lima rektor lainnya

Hadir di acara launching Posko Karhutla Riau ini, enam rektor di Pekanbaru Riau, Rektor Unri, UIN, UIR, Unilak, UMRI, dan Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Ar Ridho Pekanbaru. Hadir juga ratusan mahasiswa utusan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, relawan, mapala, banser, ormas, dan lain-lain.

Pemasangan topi rimba kepada mahasiswa, relawan, mapala oleh Kapolda Riau

Terobosan Kapolda Riau yang baru ini membuat Posko Karhutla secara terbuka/ transparan di purna MTQ Pekanbaru mendapat acungan jempol dari sejumlah wartawan. Selama ini sebelumnya ada wartawan yang mengeluh Posko di Lanud Roesmin Nurjadin yang terbatas dan sulit masuk ke kawasan tersebut. Demikian juga informasi lahan terbakar milik korporasi sulit di dapat terbuka sebelumnya. Kini di lokasi purna MTQ Pekanbaru ini semua masyarakat bisa mengunjungi Posko Karhutla ini.

Penjelasan Wadir Lantas Polda Riau AKBP Fadly Munsir kepada sejumlah pejabat Riau cara penggunaan aplikasi Dashboar Lancang Kuning

"Saya bisa katakan di sini ada seorang Kapolsek bertugas di lapangan di lokasi karhutla  dia empat hari lagi mau pensiun saya tanyakan kepada mereka sudah berapa hari di lokasi karhutla mereka menjawab 17 hari pak kami di sini setiap hari karena memang sudah cukup luas lahan yang terbakar di Rupat wilayahnya yaitu di Desa Titi Akar yang sangat dekat dengan perbatasan negara seberang yaitu Johor atau Malaysia. Kemudian kalau saya lihat dari Heli dan saya lihat di lokasi pembakaran ini diawali dengan penebangan hutan atau illegal logging dan saya lihat sendiri jalur-jalur di dalam hutan kita sudah banyak sekali jalur-jalur illegal logging yaitu mereka mengambil kayu dulu kemudian membakar dan menambah lahan sedikit demi sedikit rasanya kalau tidak kita hentikan ini akan terus berlangsung dan akan menghabiskan hutan," kata Kapolda Riau.

Ada simulasi dan praktik pemadaman karhutla bagi relawan karhutla

Kapolda Riau merasa bangga dan senang melihat semuanya berkumpul bersama semua ada mahasiswa dan ingin terus  kerjasama dengan TNI yang tiada hari selalu bersama juga Danlanud, Tagana, BPBD Manggala Agni, Damkar, LHK rasanya semua sudah komplit untuk sama-sama ingin memadamkan api segera dan mencegah kebakaran hutan di masa yang akan datang dengan organisasi masyarakat lainnya seperti halnya Muhammadiyah Nahdlatul Ulama Banser NU MUI Riau maupun Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau untuk mendiskusikan karhutla ini.

Dikandung maksud pembentukan posko ini adalah sebagai pusat penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah provinsi Riau karena di sini juga dikoneksikan dengan sumber-sumber informasi yang memadai untuk memberikan informasi terkini tentang pemadaman.

Ditambahkan Kapolda Riau harapan yang ingin dicapai dari dibentuknya posko relawan ini dapat mempermudah komunikasi dan konsolidasi serta memberikan kesempatan kepada masyarakat yang peduli terhadap keberlangsungan hutan dan lingkungan di Provinsi Riau untuk turun langsung ke lapangan dengan melaksanakan pemadaman.

Pada kesempatan acara ini Kapolda Riau menyerahkan  secara simbolis 10 unit pompa pemadam api untuk 10 babinsa yang kawasannya rawan karhutla.(*/di/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar