Nasib Merana Orang Sakai, Hutan Adat Diserobot
"Akhirnya anak rimba terus tergusur," kata Bagindo menjelaskan.
Hutan Adat, bagi Orang suku pedalaman yang tinggal di kawasan itu memang rumah bagi suku tersebut. Mereka hidup berkelompok dengan sesama anggotanya dengan memanfaatkan kekayaan alam. Orang pedalaman hidup dalam keharmonisan tanpa bantuan teknologi.
Sejak 1946, orang Suku Sakai memang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI bahwa hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, suku ini meramu, menanam dan berburu. Namun keharmonisan itu terusik ketika peran Pemerintah menggunakan sebagian kawasan hutan adat menjadi pembangunan jalan tol yang di peruntukkan program pemerataan penduduk.
Selain itu, pemerintah juga dengan mudah memberikan izin bagi para pengusaha untuk membuka lahan di daerah dipercayai merupakan tempat tinggal Orang Sakai.
"Jadi selalu mengizinkan pengusaha," ujar Datuk Puyan.
Tulis Komentar