Festival Kue Bulan

Festival Kue Bulan Akan Dimasukkan ke Kalender Pariwisata 

Di Baca : 2523 Kali

[{"body":"

Pekanbaru, Detak Indonesia<\/strong>--Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA menegaskan kegiatan budaya Festival Kue Bulan yang disemarakkan dengan Pawai Lampion Zhong Qiu Bersama di Pekanbaru Riau akan dimasukkan ke dalam Kalender Pariwisata Kota Pekanbaru (Pekanbaru Calendar of Ivent) tahun depan.<\/p>\r\n\r\n

Hal ini ditegaskan Gubernur Riau saat diwawancara Detak Indonesia.co.id<\/em> usai melepas peserta Pawai Lampion Zhong Qiu Bersama di Jalan Karet (Jalan dr Leimena) Pekanbaru, Sabtu malam (7\/10\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Menurut Gubernur, hal ini terserah beliau-beliau ini maksud Gubernur para pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau dan Pekanbaru.<\/p>\r\n\r\n

Hal ini nanti dibicarakan dengan Dinas Pariwisata dimasukkan salah satu Calendar or Ivent pariwisata untuk Pekanbaru.<\/p>\r\n\r\n

"Saya yakin di kabupaten\/kota-kota yang lain ada acara ini, ini untuk Pekanbaru. Mungkin Pak Peng (Ketua PSMTI Riau) bisa meriah lagi tahun depan dan kita atur kalau kita sehat kita bisa ikut jalan sama-sama. Dengan iven ini bisa menarik daya tarik bagi wisatawan mancanegara," kata Gubernur Riau.<\/p>\r\n\r\n

Jadi wisata ini macam-macam, bukan semuanya yang mau wisata ke daerah-daerah itu mau ke pegunungan, danau, atau laut tapi ada juga dari sekian juta wisatawan dunia ini ada sekitar 20 persen ingin wisata budaya. <\/p>\r\n\r\n


\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/ripzrauipx\/7-gubri-sipok.jpg","caption":"Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA didampingi isteri dan para pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau dan Pekanbaru juga panitia Festival Kue Bulan Pekanbaru menyambut peserta pawai Festival Kue Bulan di Jalan Karet Pekanbaru, Sabtu malam (7\/10\/2017).(Aznil Fajri\/detak Indonesia.co.id)"},{"body":"

Ini Pekanbaru punya peluang merebut pasar itu seperti yang sudah ada di Riau yakni iven Bakar Tongkang, dan Pekanbaru ini Festival Kue Bulan, mungkin bukan ini saja mungkin ada yang lain. Jadi ini biar diinventarisir.<\/p>\r\n\r\n

Di kawasan Jalan Karet Pekanbaru ini ada juga kegiatan kuliner yang dibuka sampai pukul 22.00 setiap harinya. Oleh panitia mulai 15 Oktober dibuka secara soft opening Tea House atau Kedai Teh di Jalan Karet ini dengan diberi diskon 20 persen.<\/p>\r\n\r\n

Perayaan Pertengahan Musim Gugur atau dikenal juga dengan sebutan Mid-Autumm Festival atau Festival Kue Bulan yang jatuh pada Rabu 4 Oktober 2017 atau bulan 8 tanggal 15 Imlek sekitar 3.000 lebih warga Tionghoa Pekanbaru berpartisipasi dalam Pawai Lampion Zhong Qiu ini.<\/p>\r\n\r\n

Perayaan ini salah satu perayaan penting dalam tradisi warga Tionghoa di seluruh dunia sejak ribuan tahun lalu dengan makanan khasnya yang disebut Kue Bulan (moon-cake) yang umumnya berbentuk bulat dengan berbagai citarasa.<\/p>\r\n\r\n

dalam perayaan ini dipasang lampion merah di bawah sinar rembulan. Simbol bulat dari bulan, lampion merah maupun kue bulan bermakna keutuhan atau reuni keluarga yang penuh sukacita dan bahagia. Kegiatan ini bukan kegiatan politik. Momen ini juga dimanfaatkan untuk mensyukuri karunia Tuhan dan penghormatan kepada alam semesta, atau kepada dewi bulan dalam kepercayaan sebagian orang Tionghoa.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/ripzrauipx\/7-gubri3-400.jpg","caption":"Salah satu kendaraan pawai Festival Kue Bulan melintasi di Jalan Sudirman Pekanbaru saat pawai Sabtu malam (7\/10\/2017)."}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar