Mahasiswa Muhammadiyah Luka Lebam Dipukuli Polisi Pekanbaru
Nofra Khairon menambahkan pembubaran massa aksi dengan alasan Covid-19. Menurut massa aksi ini tidak pas. Bukan hanya persoalan Covid-19 tapi lebih dalih dari pihak kepolisian saja. Karena sudah ada beberapa aksi sebelum IMM aksi bahkan kepolisian pun baru-baru ini melakukan Physikotes calon polisi di UIR dengan jumlah ratusan orang tanpa protokol kesehatan," ujar Nofra.
Tambahnya, ini lebih kepada ketidakbisaan pihak kepolisian menerima kenyataan bahwa bobroknya institusi Kepolisian karena begitu banyak kasus represif kepada para mahasiswa bahkan sampai meregang nyawa Immawan Randi dan Yusuf.
Maka dengan pernyataan sikap PC IMM Kota Pekanbaru sebagai berikut :
1. Menuntut pihak Kepolisian agar segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang dialami Immawan Randi & Yusuf Kordowi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2. Memberi hukuman seberat-beratnya kepada oknum penembakan.
Tulis Komentar