Tokoh Antar Agama dan Tokoh Masyarakat Dukung Kapolda Riau

Usut Tuntas Dalang Demo Anarkis di Riau

Di Baca : 3030 Kali
Pertemuan tokoh-tokoh Antar Agama dan tokoh Masyarakat serta lintas Agama di RA Kopi Aren Pekanbaru Riau, Sabtu (10/10/2020) pukul 15.00 WIB meminta tidak ada lagi demo yang berujung anarkis di Tanah Bumi Melayu Riau. (ist)  

Prof Dr Alaidin Koto MA adalah seorang pakar Guru Besar Hukum Islam/Politik Islam Pada Fakultas Syariah dan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau, menyampaikan, demo anarkis bukan dari demokrasi, apalagi dilakukan di Bumi Melayu. Yang anarkis pasti bukan mahasiswa yang sesungguhnya.

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau Dr H Saidul Amin MA, menjelaskan kesantunan adalah warisan abadi masyarakat melayu. Kesantunan merupakan lambang dari budi. Sementara budi ukuran bangsa. Ini yang dikatakan pepatah melayu yang kurik kundi, yang merah saga. Yang baik budi yang indah bahasa. Kokoh rumah karena sendi, rusak sendi rumah binasa. Yang indah adalah budi, budi hilang bangsa binasa. Maka memimpin harus santun. Menjadi rakyatpun harus santun. Mengkritik mesti santun, menerima kritik juga harus santun. Demonstrasi mesti santun, mengamankan demonstran juga harus santun. Kalau kesantunan ini kita jaga maka Riau akan jaya. Mari kita suburkan nilai kesantunan ini, " ajaknya.

Menurut Igusti Gede Nyoman Wiratama Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Provinsi Riau, pihaknya menyesalkan aksi demo anarkis pada Kamis (8/10/2020) dan ke depan pihaknya akan melarang demo-demo berujung anarkis. Jika mau demo seharusnya santun serta harmonis untuk menyampaikan aspirasi.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar