percepat peremajaan sawit rakyat

3.200 Petani Borong 708.277 Bibit Sawit Unggul PTPN V

Di Baca : 1239 Kali
Petani sawit saat membeli bibit sawit unggul PT Perkebunan Nusantara V. Hingga saat ini, sedikitnya 3.200 petani sawit, baik dari Riau, maupun sejumlah provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Jambi menjatuhkan pilihannya pada bibit sawit unggul berse

Petani dapat mengakses jenis bibit, ketersediaan bibit, harga, dan dokumen bibit dengan hanya satu sentuhan melalui aplikasi Sawit Rakyat Online. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store. 

Alhasil, walau dalam hitungan bulan, namun aplikasi tersebut berhasil menyita perhatian para petani sawit Riau dan sekitarnya yang selama ini kesulitan mendapatkan bibit sawit bersertifikat. 

"Kami optimistis target perusahaan untuk dapat menyalurkan 1,1 juta bibit sawit unggul bersertifikat kepada masyarakat tahun ini, dapat tercapai. Kita berharap produktivitas petani yang muaranya pada peningkatan kesejahteraan dapat bermula dengan penggunaan bibit yang tepat," tuturnya.

Berdasarkan survey PPKS, petani sawit masih kerap terjebak dengan keberadaan bibit sawit palsu. Ada sejumlah alasan yang membuat mereka terjebak, di antaranya 37 persen menjadi korban penipuan, 14 persen tergiur harga murah, 20 persen tidak mengetahui cara membeli benih yang legal.

Selain itu, 12 persen di antara petani terjebak penggunaan bibit palsu karena rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi, 10 persen tidak mengetahui lokasi pembelian benih legal, serta 4 persen petani menyatakan akibat jarak tempuh dari lahan sawit ke produsen benih legal yang cukup jauh.

Bahkan berdasarkan penelitian, 50 persen petani di Riau masih menggunakan bibit ilegitim. Untuk itu, Arif mengatakan bahwa PTPN V merasa perlu hadir dan menawarkan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para petani. 

"Kita ingin mendukung langkah pemerintah dalam mempercepat peremajaan sawit rakyat," tutupnya.(*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar