Terbongkar, Kasus Penerima Suap APBD Riau 2014

Ini Peran Mantan Gubri Annas Maamun dan Mantan Anggota Dewan Riki Hariansyah

Di Baca : 1414 Kali
Keterangan foto (terbaru), mantan Gubernur Riau, Annas Maamun (baju koko warna putih dan peci putih)

Media Center PP GAMARI jelaskan, bahwa jasus yang dikatakan uang suap ketok palu APBD 2014 itu sejatinya lebih kepada spekulasi belaka. Bagi Aktivis GAMARI, misteri kasus itu mesti dibongkar!

"Dari data dan bukti-bukti permulaan yang telah kami himpun, sangat jelas dinyatakan bahwa sejatinya kasus itu bukan terkait uang suap ketok palu, melainkan bahagian dari spekulasi para panitia yang ditunjuk oleh mantan Gubernur Riau Annas Maamun untuk mengurus pembentukan Provinsi Riau Pesisir. Drs H Johar Firdaus MSi adalah Ketua Panitianya," ungkap Aktivis Larshen Yunus.

Alumnus Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu katakan, bahwa justru awal mula kasus ini muncul dari pertemuan antara Suwarno yang berperan sebagai Perwakilan Pemprov Riau dengan Riki Hariansyah, Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PKB.

"Kami juga peroleh informasi yang akurat, bahwa Suwarno alias Warno yang diutus mantan Gubernur Annas Maamun untuk bertemu dan memberikan uang sebesar +-800 Juta Rupiah ke Riki Hariansyah. Pertemuan dan Proses Pemberian Uang Haram itu dilakukan persis di Basemant Gedung DPRD Provinsi Riau," tutur Larshen Yunus, Aktivis jebolan Sospol Unri tersebut.

Informasi itu diperkuat dengan adanya saksi dan pengakuan dari beberapa orang, sebut saja Arya dan Rambe. Bahwa kasus yang sempat heboh itu merupakan bahagian dari spekulasi Pemerintah yang pada saat itu dipimpin oleh Gubernur Annas Maamun.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar