mulai diluncurkan sejak akhir 2020  

4.167 Petani Borong Bibit Sawit Unggul PTPN V

Di Baca : 1393 Kali
Salah satu sentra pembesaran bibit sawit unggul bersertifikat PT Perkebunan Nusantara V Riau. Anak perusahaan holding perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut membuka keran bibit sawit unggul kepada para petani swadaya maupun plasma sejak akhir 2020 la

Pekanbaru, Detak Indonesia -- PT Perkebunan Nusantara V Riau berhasil melepas 1,4 juta bibit sawit unggul bersertifikat hingga akhir 2021 lalu. Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) itu mencatat sebanyak 4.167 petani, baik swadaya maupun yang tergabung dalam koperasi unit desa (KUD) telah memborong seluruh bibit sawit unggul yang mulai diluncurkan sejak akhir 2020 tersebut. 

Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa di Pekanbaru, Jumat (21/1/2022) mengatakan dari jumlah itu, mayoritas pembelian bibit sawit melalui aplikasi Sawit Rakyat Online. Aplikasi berbasis Android yang dikembangkan oleh tim IT PTPN V tersebut menjadi mencatat 2.752 penjualan. Sementara sisanya, para petani melakukan pembelian dengan mengunjungi sentra pembibitan secara langsung. 

“Alhamdulillah. Sejak diluncurkan akhir 2020, program penjualan bibit sawit unggul PTPN V melalui aplikasi 'Sawit Rakyat Online' mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Hingga Desember 2021 kemarin, total 1,4 juta bibit sawit unggul telah diserap oleh 4.167 petani," katanya.

Selain para petani Bumi Lancang Kuning Riau, Jatmiko mengatakan program penyediaan bibit sawit unggul PTPN V juga berhasil menarik perhatian para petani dari berbagai provinsi tetangga. Permintaan bibit sawit unggul tidak hanya berasal dari petani lokal Riau, namun juga dari berbagai provinsi di Sumatera, seperti Jambi hingga Sumatera Utara. 

Pada 2022 ini, ia mengatakan PTPN V kembali membuka keran penjualan bibit sawit unggul dengan total mencapai 600 ribu bibit. Keterbatasan benih serta proses pembesaran bibit sawit yang membutuhkan waktu hingga satu tahun lamanya membuat ketersediaan bibit sawit unggul bersertifikat tersebut sedikit berkurang dibanding tahun sebelumnya. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar