KPPU dalami dugaan praktik kartel atau persekongkolan antar-produsen minyak goreng besar

Data Konglomerat Penguasa Minyak Goreng di Indonesia

Di Baca : 2872 Kali
Foto istimewa

Saat baru awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektare kebun kelapa sawit di Sumatera Utara. Kemudian perusahaannya terus berkembang hingga ratusan ribu hektare dan memiliki banyak pabrik pengolahan minyak sawit. Majalah Forbes bahkan menjulukinya sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia.

2. Anthony Salim

Anthony Salim tak hanya dikenal dengan produk mie instan, Indomie. Kelapa sawit juga jadi penyumbang pundi-pundi kekayaan Grup Salim. Bisnis kelapa sawit Keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd.

Perusahaan sawit lain di bawah Grup Salim antara lain PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Produk minyak goreng terkenal dari Grup Salim adalah Bimoli, Delima, dan Happy.

Generasi kedua keluarga Salim itu juga beberapa kali dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia. Tahun 2020, ia berada di urutan keempat dengan kekayaan 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp83,35 triliun. Namun di tahun 2021, nama Anthony Salim hilang dari daftar orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes.
Dalam beberapa tahun ke belakang, Grup Salim juga mengakuisisi banyak perusahaan kelapa sawit, sehingga luas kebun sawit yang dikelolanya semakin besar.

3. Keluarga Widjaya

Penguasa minyak goreng selanjutnya adalah keluarga Widjaja yang merupakan pemilik Grup Sinar Mas. Produk minyak goreng terkenalnya adalah Filma. Pendirinya, Eka Tjipta Widjaya secara rutin masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Sepeninggal Eka Tjipta, bisnis perusahaan diteruskan ke generasi kedua dan ketiganya. Eka meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar