Syahbandar : Menghentikan aktivitas Pelabuhan Tikus di Tanjung Uban saya rasa sangat sulit

Terkesan Ada Pembiaran Terkait Pelabuhan Tikus, Izin Tak Jelas !

Di Baca : 1144 Kali
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Uban. (Herman/Detak Indonesia.co.id)

"Kalau kita bercerita soal pelabuhan tikus di Tanjung Uban ini, bisa panjang ceritanya bang. Soalnya, keberadaan pelabuhan tikus di Tanjung Uban ini, memang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, masyarakat di sini pun membutuhkannya. Jadi, mana mungkin bisa dihapuskan," menurutnya.

Dikatakannya juga: "Saya cukup tau tentang keberadaan pelabuhan tikus di Tanjunguban ini apalagi saya memang asli putra daerah Bintan ini dan yang saya tahu pelabuhan tikus di Tanjung Uban ini sudah ada sejak zaman kakek saya," ujarnya.

Penjelasan Kasubbag humas (KSOP) Tanjung Uban ini terkesan tak nyambung dengan apa yang dipertanyakan. Lain yang ditanya, lain pula yang dijawab. Syahrul justru bercerita tentang riwayat pelabuhan tikus. Padahal yang ditanya, sejauh mana upaya KSOP Tanjung Uban menertibkan pelabuhan tikus yang belakangan terkesan menjamur. Misalnya ada perizinan, bayar retribusi, pajak, dan lain-lain. Jawabannya justeru menimbulkan penilaian lain dan penjelasannya pun dinilai menutup-nutupi keberadaan pelabuhan tikus yang kini sedang menjamur jelang Idul Fitri 1443 H dan menjadi gunjingan masyarakat karena kegiatan yang diduga ilegal itu merugikan Negara.(her)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar