imigran : Sebanyak 30 orang lebih meninggal dunia gara-gara kelalaian tim medis IOM

Sudah 17 Bunuh Diri, Pencari Suaka Asal Afghanistan Gelar Aksi

Di Baca : 296 Kali
Ratusan pencari suaka menggelar aksi menginap di tenda di Kantor UNHCR Tanjungpinang, pada Senin (19/9/2022). (Herman/Detak Indonesia.co.id)

Tanjungpinang, Detak Indonesia--Ratusan pencari suaka menggelar aksi menginap di tenda di Kantor UNHCR Tanjungpinang, pada Senin (19/9/2022).

Terlihat nampak ratusan para pencari suaka itu telah mendirikan banyak tenda di depan halaman Kantor UNHCR Tanjungpinang, bahkan, aksi menginap ini membuat akses jalan di perumahan Jalan Peralatan tertutup.

Setidaknya ada kisaran 200 orang yang menginap di Kantor UNHCR tersebut pihaknya menuntut UNHCR segera memindahkan mereka ke negara ketiga.

Dilansir dari Detak Media imigran itu menegaskan mau menuntut hak ke UNHCR, karena lebih dari 10 tahun menuggu juga sudah mengetuk banyak pintu untuk meminta bantuan, tapi ditolak dan dicuekin.

Jamil mengakui, akan menginap di sini sampai para pencari suaka dapat kepastian, soal kapan diberangkatkan ke negara ketiga. Jika tidak mendapat jawaban dari UNHCR, pihaknya akan tetap menginap di sini.

Ini hari pertama, dan tidak tau sampai kapan nginap di sini. Kalau tidak dapat jawaban yang memuaskan, kami tidak akan pulang,” ungkapnya.

Dia menerangkan, ratusan pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra Resort Bintan telah menunggu selama 1 dekade, untuk dipulangkan ke negara ketiga banyak rekannya yang meningal dunia disebabkan frustasi. Ada 17 yang bunuh diri. Sebanyak 30 orang lebih meninggal dunia gara-gara kelalaian tim medis IOM. (*/di/her)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar