ICI: Upaya Pemberantasan Korupsi Semakin Mengendur

Mantan Dirut PT BSP Ungkap Dugaan Korupsi dan Pencucian Uang

Di Baca : 2062 Kali
Sumur minyak di Dayun Siak, Riau, ditemukan tahun 2018/2019.

Mantan Dirut PT BSP, Nawasir Kadir ungkap dugaan korupsi dan pencucian uang, ICI: Upaya Pemberantasan Korupsi semakin mengendur. 

Nawasir Kadir

 

Pekanbaru, Detak Indonesia--Mantan Direktur PT Bumi Siak Pusako (BSP) Nawasir Kadir tak pernah surut  mengemukakan adanya dugaan penipuan korupsi dan pencucian uang yang melibatkan pejabat di Provinsi Riau yang terjadi di tubuh perusahaan daerah minyak dan gas (Migas) yang kini sudah menjadi BUMD PT Bumi Siak Pusako.    

Akhir-akhir ini menyeruak isu tak sedap adanya dugaan penipuan korupsi dan pencucian uang masa itu PT Bumi Siak Pusako (BSP) masih berstatus Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Siak (PD SPS) yang melibatkan mantan Bupati Siak masa dijabat Arwin AS.

Usai terselenggaranya Deklarasi Jaringan Relawan Anies Baswedan bertempat di Oma Joglo Resto Jalan Rawa Indah dekat Bandara SSK II Pekanbaru, tak jauh dari Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, terlihat Nawasir Kadir hadir menyaksikan deklarasi calon Presiden 2024-2029 itu.

Nawasir Kadir ditemui menegaskan soal adanya dugaan praktik penipuan korupsi dan pencucian uang Rp210 miliar terjadi yang dahulunya PD SPS kini sudah berganti bendera menjadi BUMD PT Bumi Siak Pusako (PT BSP). 

"Jadi gak benar lah seperti apa yang disebutkan mantan Bupati Siak Arwin AS di depan Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD I KNPI) Riau membantah adanya dugaan penipuan korupsi dan pencucian uang itu," kata Nawasir Kadir di depan Koordinator Indonesian Corruption Investigation  (ICI), H Darmawi Wardhana Bin Zalik Aris yang ikut hadir pada Ahad (2/10/2022).  

Koordinator ICI, H Darmawi Wardhana Bin Zalik Aris membenarkan terkait hal ini agenda pemberantasan korupsi tahun 2022 ini tidak mencatat banyak kemajuan.

Tetapi Nawasir Kadir kembali menekankan pengakuan dan ucapan mantan Bupati Siak Arwin AS itu dinilai bohong.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar