RUPIAH TIAP HARI DITANGGUK, SADAR WISATA DAN SAPTA PESONA TERJAGA BAIK

Pariwisata Riau Perlu Belajar dari Kemajuan Wisata Religi Wali Songo

Di Baca : 1613 Kali
Makam Wali Songo, Sunan Ampel di Surabaya Jawa Timur (foto atas) dan Makam Sunan Kudus di Kudus Jawa Tengah (foto bawah). Objek wisata religi peninggalan sejarah masuknya Islam di Pulau Jawa ini dikunjungi ribuan wisatawan setiap hari. Setiap hari rupiah

Sementara iven wisata kurang banyak digelar di Riau ini terlihat dari data Riau Calender of Event 2022, dan rencana 2023 nanti minim dilaksanakan. Dulu 1995 di Jalan Gajah Mada Pekanbaru ada digelar iven internasional Festival Budaya Melayu se Asia Tenggara hadir utusan dari negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura, Brunei, Malaysia, Filipina. 

Dulu 1996 ke atas tak salah seingat penulis ada iven Menongkah Kerang dan Lomba Sampan Leper di Tembilahan, kini bagaimana iven wisata ini apakah masih ada? Lomba Menongkah Kerang dilakukan oleh suku asli di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Riau yakni Suku Duanu atau Suku Laut. Menongkah Kerang atau mencari kerang adalah kehidupan sehari-hari Suku Laut. Dalam iven pariwisata ini dulu digelar di Batang Tuaka (Sungai Tuaka, red) Tembilahan. Batang Tuaka ini unik ada masa airnya surut nampak dasar tanah sungainya pada saat inilah Suku Laut menangkap kerang. Kerang nampak berkeliaran di atas tanah lumpur itu. Kendaraan Tongkah terbuat dari bulatan kayu balak mirip seperti nyiru tampian beras yang sedikit bulat dan pipih. Kerang yang dipanen dimasukkan ke dalam kantong digantung di badan.

Catatan penulis, salah satu objek wisata yang mereguk rupiah di Kota Pekanbaru saat ini terutama objek wisata alam outdoor, bukan manmade (buatan manusia) seperti Asia Heritage di pinggir kota adalah objek wisata Pulau Cinta dekat Teratakbuluh Kampar Riau.

Berbagai produk UMKM dijual di lokasi wisata religi dekat Makam Wali Songo






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar