PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN POLRES SIAK MASIH BERLANJUT

Tragedi Pipa Meledak di PT BSP Naik ke Penyidikan, Akan Ada Tersangka

Di Baca : 880 Kali
Foto ist

Pekanbaru, Detak Indonesia -- Penyidikan kasus kecelakaan kerja di areal pipa minyak milik PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang menewaskan seorang karyawan sub-kontraktor (subkon) dari PT Dayatama Polanusa terus berlanjut.

Polres Siak beberapa hari lalu sudah meningkatkan status kasus kecelakaan kerja tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.

Kasat Reskrim Polres Siak, Iptu Tony Prawira mengungkapkan, penyidik telah memanggil para pihak pada Selasa (28/2/2023) kemarin, termasuk General Manager (GM) PT BSP dan Manager PT Dayatama Polanusa, namun ada yang tidak hadir.

"Masih belum satu rangkaian, kami masih memanggil nama-nama yang bertanggungjawab lainnya. Karena masih ada yang tidak hadir di dalam pemeriksaan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

Dijelaskan Tony sebelumnya, selain Manajer dan General Manager PT BSP, Polres Siak juga akan memanggil pihak terkait yakni pimpinan sub-kontraktor dari PT Dayatama Polanusa.

"Iya pasti yang berkaitan dipanggil juga untuk mencari rangkaian terkait tersangkanya, nanti setelah lengkap gelar lagi," lanjut Tony.

Kata Tony, setelah pemanggilan dan rangkaian gelar sudah lengkap, maka akan ada penetapan tersangka.

"Iya (penetapan tersangka, red) setelah rangkaiannya utuh lengkap keterangan kita gelarkan lagi. Kalo itunya (penahanan tersangka, red) nanti," pungkasnya.

Sementara itu, Humas PT BSP Riki dan Rio ketika dikonfirmasi wartawan terkait pemanggilan ini lagi-lagi bungkam. Pesan WhatsApp yang dikirim wartawan berstatus centang dua abu-abu.

Setali tiga uang, General Manager PT BSP, Ridwan, saat dikonfirmasi wartawan lagi-lagi tidak meresponnya. Pesan via WhatsApp belum terkirim dengan status centang satu. Dugaan nomor kontak wartawan telah diblokir oleh yang bersangkutan.

Seperti diketahui, ledakan tersebut terjadi di fasilitas pipa yang sudah tidak dipakai saat kegiatan pemeliharaan rutin dan pemanfaatan. Peristiwa naas itu terjadi pada Kamis (26/1/2023) lalu di Kampung Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Selain menewaskan pekerja Anton (36), terdapat tiga pekerja lainnya yang mengalami luka-luka.

Kronologis kejadiannya awalnya, pekerja saat itu sedang memotong baut pipa yang sudah berkarat dengan las pemotong. Tiba-tiba memicu ledakan, diduga karena masih terdapat sisa gas di dalam pipa minyak tersebut. (*/di/azf/tim)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar