15 Korban Meninggal Dievakuasi Pascabanjir Bandang Agam

15 Korban Meninggal Dievakuasi Pascabanjir Bandang Agam

Di Baca : 1693 Kali
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar sungai ini berhulu di Gunung Marapi dengan nama Sungai Malana atau Lona. Di kawasan Air Terjun Lembah Anai sejumlah objek wisata kolam pemandian anak-anak rusak berat.(Dok. BPBD Tanah Datar)

Agam, Detak Indonesia – Banjir bandang di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, menelan sejumlah warga pada Sabtu malam (11/5/2024), pukul 21.00 WIB. Pencarian korban dilakukan petugas gabungan di tiga kecamatan terdampak hingga hari ini, Ahad (12/5/2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD melaporkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam merilis jumlah korban meninggal sebanyak 15 orang. Dari total tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua. Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana.

Banjir bandang yang terjadi setelah adanya hujan lebat menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto.

Di wilayah Kecamatan Canduang, dari 11 korban yang dievakuasi sebanyak 4 orang telah teridentifikasi petugas. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi. Selain korban jiwa, sebanyak 7 warga Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang. Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha.


Kondisi Banjir di Kota Padang Panjang, Sumbar, Sabtu (11/5/2024). (Sumber Foto: BPBD Kota Padang Panjang)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar