penilaian dari lembaga independen maupun mandiri bukan hanya sekedar angka semata

Skor Tata Kelola PTPN Pembentuk PalmCo Kategori Sangat Baik

Di Baca : 1009 Kali
Dirut Holding Perkebunan Nusantara III Persero Mohammad Abdul Ghani (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan CEO PTPN V Jatmiko Santosa saat melaksanakan tanam perdana di salah satu mitra plasma PTPN V, Provinsi Riau, beberapa waktu lalu. (Dok. Humas
 

Setiap tahun, PTPN pembentuk PalmCo melaksanakan asesmen sesuai surat keputusan Menteri BUMN Nomor 16/ 2012. Dalam pelaksanaannya, asesmen dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan berselang satu tahun setelahnya, pengukuran dilaksanakan mandiri dengan quality assurance laporan tetap dari BPKP.

Untuk penilaian tahun buku 2022 yang dilaksanakan 2023, anak perusahaan PTPN III (Persero) pembentuk PalmCo yang beroperasi di Riau, PTPN V, mencatatkan skor GCG dengan nilai mencapai 93,821 dari maksimal 95. Angka itu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 93,305.

Begitu juga PTPN VI, untuk tahun buku 2022 juga mencatatkan skor GCG sangat baik menyentuh 91,747 dengan kategori sangat baik serta PTPN XIII berhasil meraih nilai 86,48 atau meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya 80,12. Sementara itu, secara keseluruhan Holding Perkebunan Nusantara III Persero mencatat skor GCG sebesar 90,90.

Ghani memaparkan bahwa peningkatakan nilai GCG tersebut sejalan dengan program transformasi PTPN Grup yang berjalan dalam tiga tahun terakhir. Transformasi tersebut, kata dia, yang turut mengantarkan perusahaan di bawah bendera Perkebunan Nusantara mendongkrak kinerja, meningkatkan fungsi pengawasan serta memperkuat penerapan tata kelola perusahaan, hingga akhirnya membawa perubahan signifikan.

"Penerapan dan penilaian GCG ini bagi kami tidak hanya pemenuhan ketentuan, tetapi implementasinya merupakan landasan dalam bertransformasi, yang dampaknya berdampak pada peningkatan fungsi pengawasan yang membawa perubahan pada operational excellence, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengadaan dengan sistem e-procurement yang baik, serta inovasi dan digitalisasi yang membawa value penting bagi perusahaan," urai Ghani.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar