MINTA LEPASKAN DELAPAN DEMONSTRAN YANG DITAHAN

Kantor BP Batam Hancur Berantakan Didemo, LAM Kepri Balik Diserang

Di Baca : 2471 Kali
Kantor BP Batam di Batam, Kepri hancur kacanya berantakan didemo, LAM Kepri balik diserang Senin siang (11/9/2023). (tsi)
 

Investasi Besar dan Peluang Kerja di Pulau Rempang

Terlepas dari konflik yang terjadi, ternyata Pulau Rempang yang memiliki luas sekitar 17.000 hektare akan dikembangkan menjadi kawasan terintegrasi untuk industri, jasa/komersial, agro-pariwisata, residensial, dan energi baru dan terbarukan (EBT). Pengembangan tersebut masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang terkenal disebut Rempang Eco-City.

Pengembangan kawasan Pulau Rempang dilaksanakan PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Grup Artha Graha milik Tomy Winata. Proyek ini memiliki nilai investasi besar ditaksir sebesar Rp381 triliun yang terus dikucurkan sampai dengan 2080 dan ditargetkan dapat menyerap 306.000 orang tenaga kerja.

Pada tahap pertama sampai 2040, akan direalisasikan investasi sekitar Rp29 triliun dengan perkiraan penyerapan kerja mencapai 186.000 orang melalui pengembangan industri manufaktur dan logistik, pariwisata, dan kegiatan perumahan yang didukung oleh perdagangan dan jasa.

Pengembangan Rempang ini sebetulnya sudah berjalan sejak 2004 atau 19 tahun lalu, ditandai adanya nota kesepahaman antara Pemko Batam dan Otorita Batam dengan MEG. Nota kesepahaman itu terkait rencana pembangunan kota wisata di Rempang dan Galang. Anak perusahaan Grup Artha Graha milik Tommy Winata ini mendapatkan konsesi kerja selama 80 tahun. Sayangnya, rencana tersebut harus tertunda karena masih ada problem pembebasan lahan.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar