di sela konvensi International Oil and Gas (IOG) 2023 di Nusa Dua, Bali

Menuju Zero Emission, PHR Teken MoU Rencana Pemanfaatan Gas Suar

Di Baca : 631 Kali
PHR menjalin MoU rencana pemanfaatan Gas Suar (gas flare) dengan PT Artekno, di sela konvensi internasional. Studi awal akan dilaksanakan difasilitasi SKK Migas. Hal ini sejalan dengan pencapaian target pemerintah mengurangi emisi karbon 2060. (Dok. Humas PHR)


Gas flaring adalah praktik membakar associated gas yang dilepaskan selama proses produksi minyak karena pertimbangan faktor keselamatan, kondisi abnormal, kegiatan maintenance dan sebagainya. Studi pendahuluan ini akan mempelajari associated gas dari operasi di lapangan minyak WK Rokan, sebagai upaya untuk mengurangi atau memanfaatkan gas suar (gas flare) melalui teknologi terbaru dan inovasi yang lebih baik.

MoU ini muncul sebagai respons atas program flaring elimination di PHR WK Rokan yang sejalan dengan target Environmental, Social, and Governance (ESG) Pertamina, serta mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Komitmen Net Zero Emission pertama kali diungkapkan dalam Climate Change Conference COP21 di Paris pada 2015. Selanjutnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia menggarisbawahi dukungan terhadap Inisiatif Global Zero Routine Flaring 2030 melalui surat pada 20 Februari 2017 yang ditujukan kepada Bank Dunia.

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk melaksanakan studi pendahuluan (Preliminary Study) dan menyusun proposal teknis (Technical Proposal) yang komprehensif, yang fokus pada rencana pemanfaatan gas suar di Wilayah Kerja Rokan.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar