PGN Berpotensi Masuk Black List Pasar Global Jika Gagal Suplai LNG ke Gunvor Awal 2024

Potensi Kerugian PGAS Ditaksir Setara Market Cap Jika Gagal Suplai LNG ke Gunvor

Di Baca : 1177 Kali
Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman.
 

Padahal, kata Yusri, dengan berbekal stempel 'ahlinya ahli' mereka semestinya sudah paham bahwa tidak mungkin lagi untuk bisa mendapatkan kontrak pasok LNG untuk pengiriman di bulan Januari, Februari atau bahkan untuk sepanjang periode 2024.

"Dampaknya, total nilai kerugian tersebut semestinya diprovisikan pada laporan keuangan PT PGN pada tahun 2023 ini. Potensi kerugian yang hampir setara dengan 'market capitalisation' PGAS saat ini pastinya akan sangat mempengaruhi keputusan investasi para pemegang sahamnya," kata Yusri.

Menurut Yusri, penundaan penyampaian 'Keterbukaan Informasi', pada saatnya akan membukukan kerugian yang sangat besar pada investasi portofolio pemegang saham PGAS. Bahkan lebih jauh bisa menarik turun kinerja IHSG IDX secara keseluruhan.

"Padahal, umum diketahui bahwa banyak dana pensiun yang berinvestasi di bursa termasuk di PGAS. Tidak terbukanya manajemen PGAS dalam hal penyampaian informasi ini menujukkan tidak adanya kepedulian atas potensi kerugian yang akan dihadapi para pemegang saham atau akibat ketidak mampuan mereka mengendalikan situasi," kata Yusri.

Padahal, kata Yusri, total kerugian yang mungkin menjadi tanggungan investor PGAS total nilainya bisa setara dengan total kerugian yang ditanggung PGN dari gagal trading LNG dengan Gunvor.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar