togel resmi

situs togel resmi

https://pt-denpasar.go.id/new/media/server/

https://wanoshimaclub.com/

sulebet

Asdtoto

Peluang Kerja di Luar Negeri Cukup Luas untuk Pekerja Indonesia
Indonesia tiap tahun menerima 2.500 peti mati

Peluang Kerja di Luar Negeri Cukup Luas untuk Pekerja Indonesia

Di Baca : 700 Kali
Sekretaris Utama BP2MI Pusat Rinardi didampingi Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan dan Kadis Nakertrans Riau Roby Rachmat, dan pejabat lainnya saat peresmian Kantor Baru BP3MI Riau di Jalan Sumatera Pekanbaru, Senin (26/8/2024). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Sekretaris Utama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat, Rinardi didampingi Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan menegaskan bahwa peluang kerja di luar negeri cukup memadai cukup luas untuk tenaga kerja Indonesia yang berada di dalam negeri.

Hal ini disampaikan Rinardi saat peresmian Kantor Baru BP3MI Riau di Jalan Sumatera Pekanbaru, Senin (26/8/2024). Hadir juga pada acara ini Kadis Nakertrans Provinsi Riau Roby Rachmat dan undangan lainnya.

Menurut Sekretaris Utama BP2MI Pusat Rinardi, di luar negeri itu peluang kerjanya yang cukup besar adalah high skill bukan low skill. Banyak pekerja migran Indonesia yang ke Malaysia itu yang low skill seperti pemetik buah sawit, pekerja pabrik, buruh, itu adalah pekerjaan low skill.

"BP2MI secara bertahap mengurangi ketergantungan pekerjaan low skill berharap perlahan tenaga high skill Indonesia ditingkatkan. Di luar negeri itu peluang kerja cukup besar terutama tenaga kesehatan, tenaga kontruksi, tenaga IT, tenaga hospitality, restoran, perhotelan. Ini harus disikapi karena kalau tidak diambil akan diisi oleh negara lain," kata Rinardi.

Contoh gampang saja, Indonesia sudah kalah dengan Filipina negara kecil tapi mereka itu memiliki keunggulan fasih berbahasa Inggris. Bahkan bahasa kedua setelah bahasa Tagalog bahasa Filipina. Sementara pekerja Indonesia tak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Sementara kalau ada seleksi bekerja di luar negeri, pekerja Indonesia sudah kalah duluan.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar