togel resmi

situs togel resmi

https://pt-denpasar.go.id/new/media/server/

https://wanoshimaclub.com/

sulebet

Asdtoto

Tanaman Jagung Polda Riau di SPN Rutin Perawatan Jelang Panen
Dukung Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto

Tanaman Jagung Polda Riau di SPN Rutin Perawatan Jelang Panen

Di Baca : 2409 Kali
Tanaman jagung tanam perdana Polda Riau 6 November 2024 lalu di depan SPN Sungaipinang Kecamatan Tambang, Kampar, Riau, Jumat (14/2/2025). Foto bawah Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal dan Pj Gubri Rahman Hadi dan pejabat lainnya saat tanam perdana 6 November 2024 lalu. (azf)

Sungaipinang Kampar, Detak Indonesia--Tanaman perdana jagung Polda Riau untuk mendukung program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden Prabowo Subianto di depan SPN Sungaipinang Kampar Riau 6 November 2024 lalu, rutin mendapat perawatan intensif menjelang panen 26 Februari 2025.

Tinjauan ke lapangan Jumat petang  (14/2/2025) sekira pukul 16.00 WIB, nampak sebagian besar tanaman jagung mendapat perawatan intensif petugas di lapangan, sebagian nampak sudah siap panen.

Para pekerja di kebun jagung Polda Riau di depan SPN itu sendiri Jumat petang (14/2/2025) berrungkuslumus melakukan perawatan, penyiangan gulma yang tumbuh di sekitar jagung yang akan dipanen yang ditanam awal 4 hektare dari rencana 20 hektare ini pada 6 November 2024 lalu oleh Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal dihadiri Pj Gubernur Riau Rahman Hadi tersebut.

Dari amatan di kebun jagung itu, masa panen sudah dekat. Sejumlah tanaman sudah berbuah bernas, ada juga yang masih muda di ujung pucuk bisa dibuat untuk sayur asam/lodeh.

Tanaman ini awalnya menanam, dibuat lubang tanam diberi pupuk dasar seperti pupuk kandang satu genggam tangan orang dewasa ditambah 5 butir pupuk majemuk NPK. Atau diberi pupuk dasar organik lainnya.

Setelah tumbuh bibit jagung ini sekitar dua minggu dibantu lagi pemupukan pupuk majemuk NPK satu sendok makan ditambah TSP satu sendok kecil. Saat tanaman jagung berumur satu bulan ditambah lagi pupuk majemuk NPK satu sendok makan dicampur TSP setengah sendok kecil. Kenapa demikian? Karena kondisi tanah kurang subur, kurang unsur hara. Beda dengan tanah di kaki pegunungan Kabupaten Tanah Karo Sumut yang banyak mengandung unsur hara. Cuma sedikit saja diberi pupuk dasar dan pupuk majemuk, pertumbuhan baik sekali. Buah jagungnya bernas-bernas.

Kenapa demikian? awak media ini dulunya sebelum jadi wartawan tamat kuliah dari Medan bertani berbagai tanaman hortikultura dan palawija. Tanaman hortikultura seperti cabai merah, tomat, kacang panjang, mentimun, gambas, Paria, dan lain-lain. Sementara tanaman palawija pernah menanam jagung, ubi kayu, ubi rambat. Dari hasil panen kacang panjang bisa uangnya dibawa untuk biaya wisuda sarjana S1 di Medan tahun 1992 lalu.







[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar